Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 4 Kelas XII

Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XII SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: kosabudaya.id)

Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)
Kelas: XII SMA/SMK/MA
Bab 4: Mendirikan Provinsi Riau

Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas XII terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar.

Bacaan Lainnya

I Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Melalui keputusan PPKI, 19 Agustus 1945, Sumatra ditetapkan sebagai provinsi bersifat administratif. Namun baru melalui Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1947, Sumatra berstatus provinsi penuh yang berpusat di…
a. Palembang
b. Medan
c. Tanjungpinang
d. Padang
e. Pekanbaru

Pembahasan:
Pada tahap awal, Sumatera yang dikenal sebagai pulau terbesar keenam di dunia, melalui keputusan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, 19 Agustus 1945, ditetapkan sebagai suatu provinsi bersifat administratif. Baru melalui Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1947, pulau ini ditetapkan berstatus menjadi provinsi penuh yang berpusat di Medan.

Jawaban: b. Medan

2. Setelah satu tahun Provinsi Sumatera didirikan, pada tahun 1948, terbentuklah tiga provinsi di pulau Sumatra yakni, kecuali…
a. Provinsi Sumatera Bagian Utara
b. Sumatera Tengah 
c. Sumatera Bagian Selatan
d. Daerah Istimewa Aceh
e. salah semua

Pembahasan:
Tentu saja, rentang jarak antar daerah masih amat jauh. Oleh karena itu, usul agar Sumatera dipecah-pecah lagi menjadi beberapa provinsi segara muncul begitu provinsi ini disahkan. Tak lama kemudian, sekitar satu tahun setelah Provinsi Sumatera didirikan atau pada tahun 1948, terbentuklah tiga provinsi lagi di pulau ini yakni Provinsi Sumatera Bagian Utara, Sumatera Bagian Selatan, dan Sumatera Tengah. 

Jawaban: d. Daerah Istimewa Aceh

3. Semasa bergabung dalam Provinsi Sumatra Tengah, hanya ada empat kabupaten dalam Provinsi Riau saat itu. Kabupaten tersebut adalah, kecuali…
a. Kampar
b. Inderagiri
c. Bengkalis
c. Siak
d. betul semua

Pembahasan:
Khusus Sumatera Tengah berpusat di Bukittinggi, berdiri berdasarkan UU No.10 tahun 1948, 15 April 1948.  Daerahnya meliputi Keresidenan Sumatera Barat, Keresidenan Jambi, dan Keresidenan Riau. Khusus Keresidenan Riau terdiri atas empat kabupaten yakni Kampar, Bengkalis, Inderagiri, dan Kepulauan Riau. Oleh karena keadaan dalam perang, Provinsi Sumatera Tengah waktu ini bersifat militer atau disebut Provinsi Sumatera Tengah Jilid I. Baru tahun 1950, melalui peraturan pemerintah pengganti undang-undang, No.4 tahun 1950 tanggal 15 Agustus 1950, daerah ini ditetapkan kembali menjadi Provinsi Sumatera Tengah.

Jawaban: c. Siak

4. Bergabung dalam Provinsi Sumatra Tengah, hanya menciptakan kesenjangan pembangunan di Riau. Pada tahun 1950-an, dari 27 SMPN, 21 berada di Sumatera Barat, selebihnya ada di Riau dan Jambi. Berapa SMPN  yang ada di Riau…
a. tiga
b. lima
c. empat
c. lima
d. enam

Pembahasan:
Pada tahun 1950-an, di Provinsi Sumatera Tengah, terdapat 27 SMP Negeri (SMPN), tetapi hanya empat SMPN saja yang berada di Keresidenan Riau, selebihnya yakni 21 SMPN berada di Sumatera Barat, dan dua SMPN lagi di Jambi. Begitu juga Sekolah Teknik (ST) dan Sekolah Teknik Menengah (STM) yang se-Sumatera Tengah berjumlah 14 sekolah, hanya satu sekolah berada di Riau dan Jambi, sedangkan selebihnya di Sumatera Barat.

Jawaban:
c. empat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *