Motif-motif untuk pakaian pengantin orang Melayu…

Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XI SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: kosabudaya.id)

9. Motif-motif untuk pakaian pengantin orang Melayu merupakan konsepsi tentang sesuatu yang dianggap baik, bernilai dan dicita-citakan. Motif hewan dipilih yang memiliki sifat baik. Motif semut beriring dimaknai sebagai…

a. sifat rukun dan tolong-menolong
b. sifat rendah hati
c. sifat kejujuran
d. sifat penyayang
e.  sifat pekerja keras

Bacaan Lainnya

Pembahasan:
Motif semut beriring
Bermakna memiliki sifat rukun dan saling tolong-menolong.
Sifat semut selalu rukun dan hidup bergotong royong di dalam setiap koloni.

Motif lebah bergantung 
Bermakna memakan dan mengeluarkan sesuatu yang baik bagi orang lain.
Sifat lebah yang selalu memakan makanan yang baik dan bersih, dan mengeluarkannya dalam bentuk madu agar dimanfaatkan oleh orang lain.

Motif tampuk manggis
Bermakna kejujuran.
Tampuk buah manggis secara ilmiah merupakan gambaran isi jumlah buah manggis yang terdapat di dalamnya. Hal ini sejalan dengan pepatah Melayu, “tak kan berbohong si tampuk manggis.”

Motif  awan larat
Bermakna panjang usia dan keagungan.
Motif awan larat diambil dari gambaran awan yang sambung menyambung. Motif ini secara khusus ditujukan untuk mendoakn kekuasaan sultan yang sedang berkuasa. Dibalik makna keagungan yang terkandung di dalamnya tersimpan pesan kerendahan hati, bahwa kekuasaan seorang sultan sangatlah terbatas.

Jawaban: a. sifat rukun dan tolong-menolong

Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)
Kelas: XI SMA/SMK/MA
Bab 5: Keragaman Pakaian Pengantin Melayu

Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas XI terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku.

Catatan:
Ajukan pertanyaan tentang materi pembelajaran Budaya Melayu Riau di kolom komentar, Kami akan menjawabnya berdasarkan buku-buku rujukan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *