Jawaban Esai BMR Kelas XI SMA/SMK/MA Bab 1 Hubungan manusia dengan Alam dalam Tunjuk Ajar Melayu

Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XI SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: kosabudaya.id)

Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas XI terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku.

Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)
Kelas: XI SMA/SMK/MA
Bab 1: Hubungan manusia dengan Alam dalam Tunjuk Ajar Melayu

Bacaan Lainnya

II Esai
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Bagaimana hubungan manusia dengan alam dalam tunjuk ajar Melayu?

Jawaban:
Hubungan manusia dengan alam dalan tunjuk ajar Melayu adalah kepatuhan manusia terhadap keberadaan alam. Hal ini ditandai dengan upaya pelestarian dan akibat-akibat yang ditimbulkannya jika manusia lalai terhadap keberadaan alam.

2. Jelaskan mengapa dalam tunjuk ajar Melayu menggunakan kata “ingat” untuk ungkapan “tanda ingat kepada Tuhan/menjaga alam diutamakan!

Jawaban:
Kata ingat yang dipilih dalam tunjuk ajar Melayu menunjukkan tuntutan tersebut berlaku tanpa memandang status seseorang tetapi digeneralisasi menjadi seluas-luasnya

3. Terangkan apa kaitan menjaga alam dalam tunjuk ajar Melayu dengan ajaran Islam!

Jawaban:
Melayu mengidentikkan dirinya dengan Islam. Kehadiran Islam di dunia Melayu merupakan pertanda dimulainya babak baru, karena agama ini di samping menjadi sumber bagi adat Melayu, juga dijadikan sebagai pelurus berbagai segi kebudayaan Melayu yang dianggap bersalahan dengan ajaran Islam.  Dari sini terlihat dengan jelas dominasi Islam dalam kebudayaan Melayu, sehingga Islam mewarnai segala aspek kehidupan orang Melayu, menggantikan berbagai sebutan untuk yang kuasa (dewa-dewa) menjadi Allah dan menggantikan berbagai simbol keagamaan yang dipandang menyalahi ajaran Islam.

4.  Mengapa sasaran menjaga alam maupun lingkungan hidup dalam tunjuk ajar Melayu adalah untuk menjamin masa depan?

Jawaban:
Dari sejumlah ungkapan Melayu yang ditelusuri berkaitan dengan alam maupun lingkungan hidup ini, sasarannya tidak lain kecuali bagaimana masa depan masyarakat terjamin menurut pandangan manusia. Pengertian masa depan ini, tidak saja terbatas pada masa yang pendek yakni satu generasi, tetapi dari satu generasi ke generasi yang lain. Malahan disebutkan suatu pemikiran setelah seseorang itu tiada sebagaimana petuah di bawah ini (Tenas Effendy, 2013).

5.  Jelaskan kedudukan alam (hutan-tanah) dalam tunjuk ajar Melayu!

Jawaban:
Orang Melayu selalu mengumpamakan alam sebagai ibu. Oleh karena itu, tidak boleh mendurhakainya, malah sebaliknya harus berbakti dengan cara bagaimana memanfaatkannya secara baik. Dengan demikian, barang siapa yang berbuat baik kepada tanah, ia juga seumpama berbuat baik kepada ibunya sendiri.

Alam bagi orang Melayu juga dianggap sebagai manusia yang hidup. Orang Melayu yang memanfaatkan alam misalnya saat  berkebun sagu, tidak menggunakan istilah menanam sagu, tetapi mengalih abot (anak sagu). Abot dalam ukuran tertentu dipindahkan ke lahan yang sudah disediakan untuk berkebun.  Kalau disebut menanam, berarti berhubungan dengan kematian, padahal yang diharapkan dari upaya itu adalah kehidupan yakni sagu hidup, bukan sagu mati. Hanya sesuatu yang mati saja mengalami penanaman.

Rujukan:
Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. 2020. Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas XI. Pekanbaru: Narawita Swarna Persada.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *