Jawaban Esai BMR Kelas X Bab 2 Bahasa Melayu Riau

Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas X SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: kosabudaya.id)

Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas X terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku.

Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)
Kelas: X SMA/SMK/MA
Bab 2: Bahasa Melayu Riau

Bacaan Lainnya

II Esai
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan ringkas!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan Lingua Franca!

Jawaban:
Lingua franca bearti bahasa pengantar atau bahasa pergaulan yang digunakan oleh dua bangsa berbeda bahasa

2. Jelaskan mengapa bahasa Melayu Riau dipilih menjadi bahasa Indonesia!

Jawaban:
Bahasa Melayu telah memiliki buku tata bahasa yang di tulis oleh Raja Ali Haji yakni “Bustanul Katibin” (1850) dan “Kamus Pengetahuan Bahasa” (1858). “Bustanul Katibin” berisi aturan ejaan huruf Arab-Melayu dan deskripsi tata bahasa Melayu. Sedangkan kitab “Pengetahuan Bahasa” berisi tata bahasa Melayu dan kamus ensiklopedis monolingual Melayu pertama yang tidak disusun secara alfabetis.

3. Jelaskan bagaimana peralihan dari bahasa Melayu klasik ke bahasa Melayu modern!

Jawaban:
Penandaan perkembangan bahasa Melayu klasik ke bahasa Melayu modern, terutama terlihat dari beberapa hal yakni:

  1. karya tulis yang muncul sebagian besar sudah menerakan nama penyusun walaupun karya tersebut merupakan kutipan dari tradisi lisan yang telah luas diucapkan masyarakat;
  2. perenungan dan pemikiran mengenai bahasa telah dinyatakan secara terang- terangan;
  3. ada upaya menata bahasa;
  4. kosakata bahasa Arab makin banyak masuk dalam bahasa Melayu;
  5. telah memperlihatkan pengaruh bahasa asing selain Arab dalam bahasa Melayu seperti bahasa Belanda dan Inggris, dan
  6. orientasi penerbitan karya mengarah pada umum, sehingga memberi kedinamisan penggunaan bahasa dengan mempertimbangkan masyarakat secara lebih luas.

4. Jelaskan perbedaan bahasa Melayu Kuno dengan bahasa Melayu klasik!

Jawaban:
Ciri-ciri bahasa Melayu kuno sebagai berikut:

  • penuh dengan kata-kata pinjaman Sanskrit;
    • susunan kalimat diterangkan terletak di belakang yang menerangkan;
    • bunyi ”b” ialah ”w” dalam Melayu kuno (bulan= wulan);
    • bunyi ”e” pepet tidak wujud , contoh kata “dengan = dngan atau dangan)”;
    • awalan ”ber” ialah ”mar”- dalam Melayu kuno (berlepas=marlapas)
    • awalan “di” ialah ”ni” dalam bahasa Melayu kuno (diperbuat – niparwuat)
    • ada bunyi konsonan yang diaspirasikan seperti bh, th, ph, dh, kh, h (contoh: sukhacitta)
  • Huruf ”h” hilang dalam bahasa Melayu modern (semua=samuha, saya= sahaya)

Ciri-ciri bahasa Melayu klasik adalah sebagai berikut:

  1. banyak menyerap kosa-kata Arab;
  2. menggunakan aksara Arab;
  3. kalimatnya panjang-panjang, berulang, berbelit-belit;
  4. banyak menggunakan kalimat pasif;
  5. menggunakan bahasa istana;
  6. kosakata klasik: ratna mutu manikam, edan kesmaran (mabuk asmara), sahaya, masyghul (bersedih);
  7. banyak menggunakan pangkal kalimat seperti sebermula, alkisah, hatta, adapun.
  8. banyak menggunakan kalimat sungsang, dan;
  9. banyak menggunakan partikel “pun” dan ‘’lah”.

5. Buatlah dua kalimat berdasarkan pembagian 6 dialek menurut UU Hamidy!

(Bisa didiskusikan dengan teman-teman sekelas yang berasal dari daerah tersebut)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *