Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 1 Kelas XI

Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XI SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: kosabudaya.id)

Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas XI terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku.

Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)
Kelas: XI SMA/SMK/MA
Bab 1: Hubungan manusia dengan Alam dalam Tunjuk Ajar Melayu

Bacaan Lainnya

I    Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Orientasi ruang masyarakat Melayu berdasarkan kepada…

a. daratan            
b. laut dan sungai   
c. ladang dan kebun
d. hutan
e. tasik

Pembahasan:
Kampung halaman masyarakat Melayu berdasarkan orientasi ruang mereka yang mengikuti garis laut dan sungai

Jawaban: b. laut dan sungai          

2. Kehadiran Islam di alam Melayu merupakan pertanda dimulainya babak baru. Islam menjadi sumber bagi adat Melayu.

Pendapat ini dikemukakan oleh…

a. Yusmar Yusuf
b. Tenas Effendy
c. Soeman Hs
d. Mukhtar Samad
e. Hasbullah

Pembahasan:
Menurut Hasbullah (2012; 50), kehadiran Islam di dunia Melayu merupakan pertanda dimulainya babak baru, karena agama ini di samping menjadi sumber bagi adat Melayu, juga dijadikan sebagai pelurus berbagai segi kebudayaan Melayu yang dianggap bersalahan dengan ajaran Islam. 

Dari sini terlihat dengan jelas dominasi Islam dalam kebudayaan Melayu, sehingga Islam mewarnai segala aspek kehidupan orang Melayu, menggantikan berbagai sebutan untuk yang kuasa (dewa-dewa) menjadi Allah dan menggantikan berbagai simbol keagamaan yang dipandang menyalahi ajaran Islam.

Jawaban: e. Hasbullah

3. Berikut ini yang termasuk adat yang dapat berubah suai mengikuti perkembangan zaman meskipun melalui berbagai proses tertentu, kecuali…

a. adat sebenar adat        
b. adat yang teradatkan
c. adat yang diadatkan
d. adat istiadat
e. semua benar

Pembahasan:
Adat sebenar adat dalam masyarakat Melayu sebagai adat yang tidak bisa diubah-ubah, merupakan suatu wujud kuatnya penanaman ajaran Islam yang diharapkan oleh masyarakat Melayu. Bandingkan dengan adat yang diadatkan dan adat yang teradatkan yang membuka peluang untuk mengalami ubah suai meski harus melalui suatu proses tertentu.

Terdapat 3 tingkatan adat yaitu:

Adat yang sebenar adat
Adalah adat yang bersumber kepada Al Qur’an dan hadis. Adat ini tidak dapat diubah-ubah yang dikemukan dalam ungkapan tak lapuk oleh hujan, tak lekang oleh panas.

Adat yang diadatkan
Adalah hukum, norma atau adat buah pikiran leluhur manusia yang piawai, yang kemudian berperanan untuk mengatur lalu lintas pergaulan kehidupan manusia. Meskipun adat yang diadatkan ini merupakan seperangkat norma dan sanksi hasil gagasan leluhur yang bijaksana, tetapi sebagai karya manusia, tetap rusak (berubah) oleh ruang dan waktu serta oleh selera manusia pada zamannya.

Adat yang teradatkan
Adalah yakni lebih banyak merupakan aturan budi pekerti sehingga membuat penampilan manusia yang berbudi bahasa. Adat yang teradat telah dipelihara dari zuriat (generasi) kepada zuriat berikutnya, sehingga menjadi resam (tradisi) budi pekerti orang Melayu. Adat yang teradat dapat dikesan dari aturan panggilan dalam keluarga, masyarakat dan kerajaan, seperti misalnya panggilan ayah, bapak, abah, ibu, emak, abang, kakak, puan, tuan, encik, tuan guru, engku, paduka, datuk, nenek, dan nenek moyang. 

Jawaban: a. adat sebenar adat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *