Seni Pertunjukan Melayu Riau

Gambus digunakan dalam tari kreasi rentak bulian (foto: guruku.kosabudaya.id)

A. Pengertian
Istilah seni pertunjukan merujuk kepada seni konseptual atau avant garde yang pada dasarnya tidak dikenal di alam Melayu. Istilah ini tumbuh dari seni rupa dan merupakan bagian dari perkembangan dari aktivitas berkesenian itu sendiri. Dalam KBBI, pertunjukan berarti sesuatu yang dipertunjukkan atau tontonan  misalnya bioskop, wayang, dan sebagainya, termasuk pameran barang-barang.

Seni pertunjukan pada dasarnya adalah ungkapan budaya dalam menyampaikan kreativitas yang mengandung nilai-nilai budaya dan norma-norma estetik artistik yang berkembang sesuai dengan zaman. Seni pertunjukan dipengaruhi oleh proses akulturasi sehingga melahirkan perubahan dan transformasi dalam berbagai bentuk tanggapan budaya.  

Bacaan Lainnya

Berbeda dari jenis seni lainnya yang mewujud dalam bentuk benda, misalnya seni rupa, seni pertunjukan hanya bisa dinikmati apabila disaksikan secara  langsung. Menikmati seni pertunjukan membutuhkan waktu dengan durasi dan tempat tertentu yang dimulai dari permulaan pertunjukan hingga selesai.

Jika dilihat dari fungsinya, seni pertunjukan berfungsi sebagai sarana hiburan, pewarisan nilai-nilai dari suatu generasi ke generasi berikutnya, serta keterkaitan dengan sistem religi yang hidup pada komunal pemiliknya. Selain itu, beberapa seni pertunjukan juga berfungsi sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa seni pertunjukan Melayu adalah seni pertunjukan tradisional yang tumbuh dan berkembang di alam Melayu, berperan sebagai pewarisan nilai-nilai, ungkapan syukur, yang dimiliki secara komunal oleh masyarakat pendukungnya. Hubungan antara seni pertunjukan dengan komunal pemiliknya berkaitan erat dengan keberadaan dan keberlangsungan seni pertunjukan tersebut. 

Sebagaimana seni pertunjukan lainnya, seni pertunjukan Melayu juga berbentuk kompleks yang tidak hanya melibatkan satu  jenis namun melibatkan berbagai jenis karya seni. Pertunjukan randai kuantan misalnya, seni yang ditampilkan meliputi seni musik, teater, tari, rias, serta kostum dan make up. Seni pertunjukan umumnya tidak dapat berdiri sendiri sehingga sering disebut sebagai bentuk seni yang kompleks.

Setiap wilayah di Riau memiliki beragam jenis seni pertunjukan dengan bentuk dan struktur yang khas. Keberagaman sebaran tersebut dipengaruhi oleh interaksi wilayah tersebut dengan budaya luar. Beberapa seni pertunjukan tersebut misalnya ranggung, teater bangsawan, mamanda, randai Kuantan, kayat, koba, nyanyian panjang, dan syair.

Jika dilihat dari bentuk, seni pertunjukan Melayu meliputi berbagai cabang seni yang terdiri dari drama (teater atau lakon), tari, musik, dan cerita.

B. Jenis-jenis Seni Pertunjukan Melayu
1. Seni Drama
a) Randai Kuantan
Randai Kuantan adalah teater rakyat yang berkembang di Rantau Kuantan. Kesenian ini memadukan unsur cerita, dialog,  nyanyian, musik, dan tarian. Pertunjukan randai disajikan di laman randai yang berada di halaman rumah atau tanah lapang. Alat musik yang digunakan berupa piul (biola), tiga gendang, kerincing, serta pluit untuk mengatur gerakan randai. Pemain berkisar antara 15-25 orang termasuk pelakon dan pemusik. Pemimpin kelompok disebut induk randai dan anak buahnya disebut anak randai.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *