4. Buatlah tiga pantun berbalas dalam prosesi membuka pintu ketika mempelai laki-laki hendak masuk ke rumah mempelai perempuan.
Jawaban:
Pihak Laki-laki:
Ampai-ampai melilit batu.
Disapa puaka ikan kitang.
Ramai-ramai menutup pintu.
Apa tak suka kami datang
Pihak Perempuan:
Pulau penyengat berbatu-batu.
Syayup-syaup mata mendatang
Bukan hajat menutup pintu
Guna nak tahu mengapa datang
Pihak Laki-laki:
Langit cerah berbintang-bintang
Tampak bintang bima sakti.
Terengah-engah kami datang.
Hendak berjumpa si buah hati.
Pihak Perempuan:
Encik Saleh naik perahu
Duduk bersama Encik Siti.
Kalau boleh kami tahu.
Siapa nama sibuah hati
5. Jelaskan makna yang terkandung dalam pepatah adat berikut ini.
Darah emak menyimbah bumi
tembuni merabuk tanah pusaka
Anak watan mendapat gelaran
kelak besar menjadi pahlawan
Jawaban:
Darah emak menyimbah bumi bermakna darah emak yang melahirkan
tembuni merabuk tanah pusaka bermakna tembuni (kakak bayi atau ari-ari) yang dikuburkan di tanah nenek moyang
Anak watan mendapat gelaran bermakna anak negeri bergembira riang
kelak besar menjadi pahlawan bermakna doa agar kelak menjadi orang yang berguna
Rujukan:
Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas X. Pekanbaru: Penerbit Narawita.