9. “Sulalatus Salatin” atau Sejarah Melayu dikarang pada sekitar tahun…
a. 1512
b. 1612
c. 1712
d. 1812
e. 1912
Jawaban: b. 1612
10. Pada umumnya bait-bait pantun terdiri dari empat baris. Dua baris pertama disebut…
a. sampiran
b. isi
c. ungkapan
d. perumpamaan
e. kiasan
Pembahasan:
Dalam genre puisi, pantun tergolong sebagai puisi terikat yang mempunyai peraturan dan struktur tertentu. Pada umumnya bait-bait pantun terdiri atas empat baris. Bunyi akhir dari keempat baris kalimat yang membentuk pantun mengikuti pola persajakan yang disebut a-b-a-b.
Dua baris pertama berfungsi sebagai sampiran, sedangkan dua baris berikutnya merupakan isi. Jumlah suku kata yang ada pada setiap baris berbeda-beda, bervariasi antara 8-13 suku kata. Tetapi pada umumnya jumlah suku katanya berkisar antara 9-l0 suku kata.
Adapula pantun yang terdiri atas enam dan delapan baris tiap baitnya. Bentuk ini tidak ditemui dalam rangkaian yang seragam melainkan terselip di dalam rangkaian pantun yang terdiri atas empat baris dalam satu bait. Pantun jenis ini biasanya dijumpai pada pantun muda-mudi.
Jawaban: a. sampiran
11. Sastrawan Melayu yang dikenal dengan maha karyanya yang berjudul “Gurindam Duabelas” adalah…
a. Tenas Effendy
b. Sutardji Calzoum Bachri
c. Raja Ali Haji
d. Hasan Junus
e. Soeman Hs
Jawaban: c. Raja Ali Haji
12. Berikut ini yang tidak termasuk tokoh-tokoh sastra di Riau adalah…
a. Hasan Junus
b. Idrus Tintin
c. Ibrahim Sattah
d. Soeman Hs
e. Mara Rusli
Pembahasan:
Marah Roesli adalah sastrawan Indonesia angkatan Balai Pustaka. Ia terkenal karena karyanya Siti Nurbaya (roman) yang diterbitkan pada tahun 1920. Marah Rusli di lahir di Padang pada 7 Agustus 1889.
Jawaban: e. Mara Rusli