Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 4 Kelas XII

Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XII SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: kosabudaya.id)

5. Kongres Rakyat Kepulauan Riau yang direncanakan tak dapat dilaksanakan karena banyaknya hambatan dari pemerintah Sumatra Tengah. Pembentukan panitia Kongres Rakyat Kepulauan Riau dilakukan pada…
a. 15 Maret 1953
b. 16 Maret 1953
c. 17 Maret 1953
d. 18 Maret 1953
e. 19 Maret 1953

Pembahasan:
Pada bulan Maret 1953, dua peristiwa terjadi yang menjadi awal penyebutan Provinsi Riau dalam panggung politik. Pertama, terbentuknya Panitia Kongres Rakyat Kepulauan Riau, 16 Maret 1953. Kedua, nama pemerintahan Provinsi Riau disebut-sebut dalam Konferensi Partai Nasional Indonesia (PNI) Riau yang dilaksanakan di Rengat pada bulan Maret 1953. Peristiwa-peristiwa ini mencerminkan adanya kesatuan pandangan geobudaya dalam menentukan sikap untuk berdiri sendiri sebagai daerah otonom provinsi, terlepas dari Provinsi Sumatera Tengah. Kepulauan Riau dapatlah disebutkan mewakili kawasan Riau lautan, sedangkan Rengat yang waktu itu pusat kabupaten Inderagiri mewakili daerah Riau daratan. 

Bacaan Lainnya

Jawaban: b. 16 Maret 1953

6. Kongres Pemuda Riau, 17 Oktober 1954 di Pekanbaru membentuk Badan Kongres Pemuda Riau (BKPR) yang berkedudukan di Pekanbaru dengan pengurusnya, kecuali…
a. SM. Amin
b. Atan bin Mat 
c. H. Abdul Hamid Yahya
d. Yahya Qahar 
e. Soeman Hs

Pembahasan:
Keinginan mendirikan provinsi tersendiri itu semakin lantang terdengar melalui Kongres Pemuda Riau, 17 Oktober 1954 di Pekanbaru. Selain mendesak pemerintah pusat membentuk Provinsi Riau, kongres pun membentuk Badan Kongres Pemuda Riau (BKPR) yang berkedudukan di Pekanbaru dengan pengurusnya adalah Yahya Qahar, Atan bin Mat, H. Abdul Hamid Yahya, Anas Bey, Wan Mochtar Hasan, Mahmud, dan Umar Amaludin.  Kegiatan ini  sampai mengirimkan utusan ke pemerintah pusat untuk menyatakan perlunya Riau menjadi provinsi tersendiri. Yahya Qahar, Atan bin Mat, Ali Asral Jamal, H. Muhamad, dan Ahmad Yusuf, dipercayakan untuk tugas tersebut. 

Jawaban: a. SM. Amin dan e. Soeman Hs (terdapat dua jawaban yang benar)

7. Pada 22 Oktober 1954, dilaksanakan Kongres Pemuda dan Pelajar Riau di Sumatera Barat, Bukittingi yang dipimpin oleh ketua…
a. Intan Judin
b. Wan Mochtar Hasan
c. Anas Bey
d. Hasan Basri Js
e. Soeman Hs

Pembahasan:
Gerakan pemuda Riau di Pekanbaru itu mendapat tanggapan positif dari pelajar dan pemuda Riau di luar daerah. Malahan, pada 22 Oktober 1954, dilaksanakan Kongres Pemuda dan Pelajar Riau se-Sumatera Barat di Bukittingi, dipimpin Hasan Basri Js sebagai ketua dan Intan Judin sebagai sekretaris. Di ibu kota Provisi Sumatera Tengah itu, mereka menyatakan tekad memisahkan Riau dari Sumatera Tengah. Semangat kongres ini pulalah yang membakar sehingga terlaksananya Kongres Pemuda Riau Komisariat Kabupaten Kepulauan Riau, 22 Maret 1955.

Jawaban: d. Hasan Basri Js

8. Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Riau (P3R) diketuai oleh… 
a. H. Muhammad Amin
b. T. Kamarulzaman 
c. H. Abdul Hamid Yahya
d Mahmud
e. Soeman Hs

Pembahasan:
Hasil konferensi pada dasarnya adalah dua yakni mengajukan resolusi kepada pemerintah agar  daerah Riau yang meliputi empat kabupaten dijadikan sebagai daerah otonom tingkat I. Selain itu, konferensi berhasil membentuk Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Riau (P3R) yang diketuai oleh H. Abdul Hamid Yahya, sedangkan wakilnya adalah H. Muhammad Amin. Duduk sebagai sekretaris adalah T. Kamarulzaman. P3R juga dilengkapi dengan anggota yang berasal dari anggota dewan kabupaten-kabupaten peserta konferensi, masing-masing dua orang.

Jawaban: c. H. Abdul Hamid Yahya

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *