Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 4 Kelas XII

Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XII SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: kosabudaya.id)

9. Perjuangan mendirikan Provinsi Riau yang fenomenal adalah Kongres Rakyat Riau. Kongres tersebut dilaksanakan di Pekanbaru, pada tanggal…
a. 31 Januari sampai 2 Februari 1956
b. 30 April sampai 3 Mei 1956 
c. 31 Maret sampai 2 April 1956
d 30 Januari sampai 1 Februari 1956
e. 30 Maret sampai  2 April 1956

Pembahasan:
Berbagai rapat dan pertemuan dilaksanakan setelah itu di Riau maupun di luar Riau, baik oleh pelaku politik praktis sampai mahasiswa. Di antaranya yang paling fenomenal adalah Kongres Rakyat Riau yang diprakarsai Panitia Persiapan Provinsi Riau (P3R) di bawah pimpinan Abdul Hamid Yahya (ketua), H. Muhamad Amin (wakil ketua), dan T. Kamarulzaman (sekretaris). Kongres Rakyat Riau dilaksanakan di Pekanbaru, 31 Januari sampai 2 Februari 1956, diikuti berbagai kalangan dari seluruh kabupaten Keresidenan Riau, dengan satu-satunya keputusan yakni menuntut berdirinya Provinsi Riau. 

Bacaan Lainnya

Jawaban: a. 31 Januari sampai 2 Februari 1956

10. Perjuangan pembentukan Provinsi Riau juga dilakukan di parlemen pusat. Satu-satunya putra Riau di parlemen waktu itu adalah…
a. Ma’rifat Mardjani
b. Ali Asral Jamal
c. Umar Amaludin
d. Ahmad Yusuf
e. H. Abdul Hamid Yahya

Pembahasan:
perjuangan di parlemen pusat diperkuat seperti melalui tangan satu-satunya putra Riau di lembaga tinggi negara itu yakni Ma’rifat Mardjani. Perjuangan melalui pers juga dilaksanakan bukan saja untuk menangkis serangan melalui media oleh pihak yang tidak menyenangi berdirinya Provinsi Riau, tetapi juga membuat opini betapa perlunya Provinsi Riau diwujudkan.

Jawaban: a. 31 Januari sampai 2 Februari 1956

11. Undang-undang Darurat No. 19 tahun 1957 tanggal 9 Agustus 1957 tentang Keresidenan Riau menjadi provinsi terpisah dari Sumatra Tengah ditandatangani Presiden Soekarno di… 
a. Batam
b. Bali
c. Pekanbaru
d. Jakarta
e. Tanjungpinang

Pembahasan:
Dalam kerancuan pemerintahan itu pulalah, keluar Undang-undang Darurat No.19 tahun 1957 tanggal 9 Agustus tahun 1957 yang ditandatangani Presiden Soekarno di Bali. Isinya menjadikan Keresidenan Riau sebagai provinsi, berpisah dengan Sumatera Tengah. Oleh karena berbagai pertimbangan keamanan dan pembangunan waktu itu, seiringan dengan pemberontakan Perlawanan Revolusioner Rakyat Indonesia (PRRI), buah dari aktivitas Dewan Banteng, Tanjungpinang ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Riau.

Jawaban: b. Bali

12. Mr S.M. Amin menjadi Gubernur Riau pertama yang dilantik tanggal 5 Maret 1958. Pada masa itu, ibu kota Provinsi Riau berada di… 
a. Batam
b. Pekanbaru
c. Bengkalis
d. Tanjungpinang
e. Rengat

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *