9. Perjuangan mendirikan Provinsi Riau yang fenomenal adalah Kongres Rakyat Riau. Kongres tersebut dilaksanakan di Pekanbaru, pada tanggal…
a. 31 Januari sampai 2 Februari 1956
b. 30 April sampai 3 Mei 1956
c. 31 Maret sampai 2 April 1956
d 30 Januari sampai 1 Februari 1956
e. 30 Maret sampai 2 April 1956
Pembahasan:
Berbagai rapat dan pertemuan dilaksanakan setelah itu di Riau maupun di luar Riau, baik oleh pelaku politik praktis sampai mahasiswa. Di antaranya yang paling fenomenal adalah Kongres Rakyat Riau yang diprakarsai Panitia Persiapan Provinsi Riau (P3R) di bawah pimpinan Abdul Hamid Yahya (ketua), H. Muhamad Amin (wakil ketua), dan T. Kamarulzaman (sekretaris). Kongres Rakyat Riau dilaksanakan di Pekanbaru, 31 Januari sampai 2 Februari 1956, diikuti berbagai kalangan dari seluruh kabupaten Keresidenan Riau, dengan satu-satunya keputusan yakni menuntut berdirinya Provinsi Riau.
Jawaban: a. 31 Januari sampai 2 Februari 1956
10. Perjuangan pembentukan Provinsi Riau juga dilakukan di parlemen pusat. Satu-satunya putra Riau di parlemen waktu itu adalah…
a. Ma’rifat Mardjani
b. Ali Asral Jamal
c. Umar Amaludin
d. Ahmad Yusuf
e. H. Abdul Hamid Yahya
Pembahasan:
perjuangan di parlemen pusat diperkuat seperti melalui tangan satu-satunya putra Riau di lembaga tinggi negara itu yakni Ma’rifat Mardjani. Perjuangan melalui pers juga dilaksanakan bukan saja untuk menangkis serangan melalui media oleh pihak yang tidak menyenangi berdirinya Provinsi Riau, tetapi juga membuat opini betapa perlunya Provinsi Riau diwujudkan.
Jawaban: a. 31 Januari sampai 2 Februari 1956
11. Undang-undang Darurat No. 19 tahun 1957 tanggal 9 Agustus 1957 tentang Keresidenan Riau menjadi provinsi terpisah dari Sumatra Tengah ditandatangani Presiden Soekarno di…
a. Batam
b. Bali
c. Pekanbaru
d. Jakarta
e. Tanjungpinang
Pembahasan:
Dalam kerancuan pemerintahan itu pulalah, keluar Undang-undang Darurat No.19 tahun 1957 tanggal 9 Agustus tahun 1957 yang ditandatangani Presiden Soekarno di Bali. Isinya menjadikan Keresidenan Riau sebagai provinsi, berpisah dengan Sumatera Tengah. Oleh karena berbagai pertimbangan keamanan dan pembangunan waktu itu, seiringan dengan pemberontakan Perlawanan Revolusioner Rakyat Indonesia (PRRI), buah dari aktivitas Dewan Banteng, Tanjungpinang ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Riau.
Jawaban: b. Bali
12. Mr S.M. Amin menjadi Gubernur Riau pertama yang dilantik tanggal 5 Maret 1958. Pada masa itu, ibu kota Provinsi Riau berada di…
a. Batam
b. Pekanbaru
c. Bengkalis
d. Tanjungpinang
e. Rengat