Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 7 Kelas XII

Buku Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) K13 untuk Kelas XII SMA/SMK/MA ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. (foto: kosabudaya.id)

Mata Pelajaran: Budaya Melayu Riau (BMR)
Kelas: XII SMA/SMK/MA
Bab 7 : Kreasi Makanan Melayu Riau

Soal-soal evaluasi ini merujuk kepada buku siswa Muatan Lokal (Mulok) Pendidikan Budaya Melayu Riau (BMR) K13 Kelas XII terbitan Narawita Swarna Persada. Buku ditulis oleh Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, dan Syaiful Anuar. Klik di sini untuk melihat tinjauan buku.

Bacaan Lainnya

I Pilihan Ganda
Pilihlah satu jawaban yang benar!

1. Adab kepada makanan tidak boleh dilangkahi, diduduki, dipijak, dibuang, dan perlakuan yang tidak layak lainnya. Jika orang Melayu melakukan tindakan demikian, kepadanya dinilai sebagai orang yang…

a. dengki
b. pendusta
c. sombong
d. pemalas
e. takabur 

Pembahasan:
Untuk menjaga kebaikan dalam makan, sikap orang Melayu terhadap makanan juga diatur sebaik mungkin. Makanan tidak boleh dilangkahi, diduduki, dipijak, dibuang, tidak dihabiskan, dan perlakuan yang tidak layak lainnya. Takabur seseorang yang memperlakukan makanan dengan perlakuan tidak baik. Selain itu, bila dihidangkan maka orang enggan memakan makanan yang tidak diperlakukan secara tidak baik.

Jawaban: e. takabur 

2. Ungkapan yang menggambarkan bahwa harga diri yang melekat pada kebudayaan harus tetap dibina untuk eksistensi diri dan kemelayuan, yakni…

a. malu hidup menumpang makan
b. makan tidak terlampau kenyang 
c. makan seorang kenyang seorang
d. makan didahului dengan doa
e. makan hati berulam jantung

Pembahasan:
Ungkapan malu hidup menumpang makan setidaknya menggambarkan bahwa harga diri yang melekat pada kebudayaan harus tetap dibina untuk eksistensi diri dan kemelayuan. Menyelaraskan Melayu dengan suku-suku bangsa lain dapat dilakukan dengan kreasi (industri kreatif) pada makanan tradisionalnya.

Jawaban: a. malu hidup menumpang makan

3. Gulai adalah jenis masakan berkuah yang dimasak dengan bumbu-bumbu cabai, kunyit, serai, kapulaga, jintan, jahe, daun limau (jeruk purut), asam Jawa atau asam kandis, bawang merah dan bawang putih. Berikut adalah varian gulai, kecuali…

a. gulai bening
b. gulai putih
c. gulai asam pedas
d. gulai ikan
e. gulai ayam

Jawaban: a. gulai bening

4. Setiap suku bangsa memiliki cara untuk menakar barang. Berikut adalah alat yang basanya digunakan orang Melayu untuk menakar, kecuali…

a. cupak  
b. gantang
c. cawan
d. liter
e. semua salah

Pembahasan:
Pembuatan kue tradisional, meliputi komposisi bahan-bahannya dan cara-cara pembuatannya merupakan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun. Akan tetapi pengetahuan itu hanya bersifat dasar. Artinya masih dapat dikembangkan atau dikreasikan berdasarkan kreativitas individual, tanpa mengubah rasa dan bentuk dasarnya. Ukuran yang digunakan untuk menyukat bahan-bahan pembuat kue tersebut yaitu cupak, gantang, dan cawan, dan alat penimbang berupa kati dan tail.

Jawaban: d. liter

5. Penamaan bolu berendam diambil dari proses pembuatan. Sebelum direndam dalam air gula, terlebih dahulu direndam dalam…

a. minyak
b. santan
c. air kelapa
d. air dingin
e. susu

Pembahasan:
Bolu Berendam
Bahan-bahan yang digunakan adalah telur, gula pasir, tepung terigu, vanili dan pewarna kuning. Cara membuatnya, gula dimasak dengan air sampai mengental lalu didinginkan. Telur dan vanili dikocok sampai mengembang, masukkan tepung lalu dibakar di atas api sampai masak. Setelah masak masukkan ke dalam air dingin, tiriskan dan masukkan ke dalam air gula yang didinginkan tadi.

Jawaban: d. air dingin

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *