4. Martabat diri bagi orang Melayu bukan hanya menyangkut diri sendiri, tetapi juga menyangkut…
a. rumah
b. harta benda
c. keluarga dan kerabat
d. hutan dan tanah
e. pangkat dan kedudukan
Pembahasan:
Martabat diri bagi orang Melayu bukan hanya menyangkut diri sendiri, tetapi juga menyangkut keluarga dan kerabat. Bila perbuatan yang tidak sesuai dengan adab kebudayaan Melayu dilakukan seorang anak akan menyebabkan rusaknya martabat orang tua. Bila seorang pemimpin memiliki anak atau istri yang melakukan perbuatan tidak beretika maka pemimpin tersebut dengan sendirinya dianggap tidak dapat menjaga martabat dirinya.
Jawaban: c. keluarga dan kerabat
5. Martabat pemimpin sering dikaitkan dengan…
a. kemampuan memimpin
b. kekuatan dalam memimpin
c. lama kepemimpinan
d. kekayaan pemimpin
e. kehebatan pemimpin
Pembahasan:
Pengetahuan tentang martabat pemimpin, berkenaan dengan knowledge seseorang dalam memahami hakikat kepemimpinan. Bila menjadi pemimpin, seseorang harus mampu menjadi penyalur aspirasi orang-orang yang dipimpinnya, menjadi pancang kemaslahatan, dan mampu meruntuhkan kebatilan. Oleh sebab itu, martabat pemimpin sering dikaitkan dengan kemampuannya dalam memimpin. Bila seorang pemimpin tidak mampu melaksanakan dan menyelesaikan berbagai soalan kehidupan bermasyarakat secara arif dan bijak, maka pada kondisi itu ia dikatakan tiada bermartabat menjadi seorang pemimpin.
Jawaban: a. kemampuan memimpin
6. Cara mendahulukan nasihat dari pada menyalahkan dilakukan pemimpin untuk menjaga…
a. martabat diri
b. martabat pemimpin
c. martabat orang lain
d. kemamampuan memimpin
e. semua salah
Pembahasan:
Pemimpin adalah orang yang mampu menjaga martabat orang lain. Sebut saja dalam kasus kejahatan yang dilakukan seseorang misalnya, penyelesaian yang dilakukan pemimpin harus mampu menjaga nama baik orang yang melakukan kesalahan tersebut. Tidak merendahkan dan menghukum melebihi kesalahan yang dilakukannya. Pemimpin yang bijak mesti mendahulukan nasihat dari pada menyalahkan.
Jawaban: c. martabat orang lain