Hikayat Awang Sulung Merah Muda

Buku Hikayat Awang Sulung Merah Muda. (foto: guruku.kosabudaya.id)

Setelah menjadi anak yatim piatu, kehidupan Awang Merah Muda semakin tidak menentu. Meskipun kasih sayang dari Mak Sikancing tidak pernah berkurang. Sampai ia mendapat firasat untuk segera membuat sebuah perahu. Awang pun tidak mau lagi melalaikan waktu, ia segera meneroka berpedoman pada satu lorong yang dibuatnya untuk menuju ke hutan. Di sana pada sekelompok pepohonan linau ia mempersiapkan bahtera kecil yang bernama Lancang Kuning.

Sementara Awang Merah Muda menyelesaikan pekerjaan membuat perahu, kehidupannya dengan Batin Alam semakin tidak akur. Apalagi sejak dengan terpaksa Awang meminjam uang pada Batin Alam untuk berasah gigi. Pada waktu itu sudah menjadi kelaziman bagi jejaka untuk mengasah gigi agar menyenangkan hati tunangannya. Lama kelamaan janji untuk segera membayar pinjaman kepada Batin Alam semakin mendesak, sementara Awang masih belum mempunyai cukup uang untuk membayar pinjaman itu, sampai akhirnya Awang mengetahui ada kapal yang berlabuh di Bengkalis. 

Bacaan Lainnya

Ikhwal kapal yang merapat tersebut merupakan kapal yang ditumpangi oleh Dayang Sri Jawa. Dayang Sri Jawa adalah putri raja Majapahit yang sangat cantik jelita. Ia sudah sering mendapat pinangan dari raja-raja di negeri seberang tetapi tidak satupun yang diterimanya. Dalam mimpi sang putri, akan datang seorang pemuda yang tampan dan sakti sebagai pendamping hidupnya. Lama menunggu, pemuda yang dimaksud tak kunjung datang. Maka Dayang Sri Jawa pun memutuskan meminta izin ayahnya untuk melakukan pelayaran demi mencari pemuda yang dimaksud. Maka sampailah Dayang Sri Jawa di Bengkalis. 

Di pihak Awang Merah Muda, melihat ada orang kaya yang datang ia pun meminta agar bisa dipekerjakan di kapal itu, dengan bayaran di muka. Maksud hatinya uang upah di muka itu akan dibayarkan untuk hutang dengan Batin Alam. Setelah melalui beberapa kali penolakan oleh anak buah kapal, Awang pun akhirnya berjumpa dengan Dayang Sri Jawa. Hati Dayang Sri Jawa segera luluh melihat Awang Merah Muda. Ada perasaan lain di hatinya, ia seperti dekat dengan pemuda yang dicarinya. Maka dipinjamkanlah Awang dengan uang sejumlah yang dipinjam pada Batin Alam dengan syarat Awang bersedia ikut dalam pelayarannya. Awang pun menyanggupi permintaan itu. 

Berlayarlah Awang bersama kapal Dayang Sri Jawa. Setibanya di tanah Jawa, Dayang Sri Jawa menyampaikan pada ayahnya bahwa Awanglah pemuda yang selama ini ada dalam mimpi dan dicari-carinya. Maka dengan persetujuan sang raja maka Awang Merah Muda menikah dengan Dayang Sri Jawa. Pada saat akan melangsungkan pernikahan kedua pengantin dimandikan dengan air limau. Maka tiba-tiba tampaklah kecantikan dan ketampanan Awang Merah Muda yang sesungguhnya. Dia menjadi sepasangan yang serasi dan sepadan dengan Dayang Sri Jawa yang cantik jelita.

Kehidupan yang berbahagia itu mereka jalani dengan suka cita. Sampai akhirnya Awang Merah Muda menyampaikan niatnya untuk kembali ke Begkalis, menyampaikan amanah orang tuanya yang belum terlaksana. Keinginan itu pun disampaikan kepada Dayang Sri Jawa yang tengah hamil tua.

Dengan berat hati keinginan itu dipenuhi. Maka berangkatlah Awang Merah Muda menuju Bengkalis. Sementara di Bengkalis, Keluarga Mak Sikancing dan Batin Senderak sudah memasang niat untuk menikahkan Dayang Nermah dengan Awang Bungsu anak batin senderak. Maka berbagai persiapan dilakukan. Konon katanya Awang Bungsu bukan main senang hatinya sebab akan mempersunting seorang putri raja. Maka bukan main senang dan angkuhnya dia, masa itu dua hari menjelang pernikahan. 

Sementara waktu itu Dayang Nermah diasingkan atau dipingit di sebuah para-para khusus dan ditemani oleh teman-teman gadisnya. Ini merupakan rangkaian upacara pernikahan di Bengkalis zaman dahulu. Kecuali untuk berinai besar, maka Dayang Nermah tidak akan turun. Namun, selama di anjungan Dayang Nermah suka sekali berdiam diri di sana dan berkecil hati, hal ini membuat dayang dan teman-temannya bimbang. Hal ini pun diketahui oleh Mak Sikancing. 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *