Manumbai

Batang Sialang (foto: guruku.kosabudaya.id)

A. Pengertian
Manumbai disebut juga musung madu adalah upacara mengambil madu lebah di batang sialang dalam tradisi hak-hak hukum adat masyarakat Melayu Riau. Upacara manumbai dipimpin oleh serorang dukun lobah (dukun lebah) yang disebut juagan tua (juragan tua) dan dibantu oleh empat orang tukang dendang, dua orang tukang sambut, satu orang pincuan, satu orang tukang remas kepala , dan juragan muda atau tiga orang pembantu. Upacara dilaksanakan pada malam bulan gelap di tempat tumbuh batang sialang.

Perlengkapan yang digunakan pada saat manumbai adalah tunam yaitu suluh atau obor dari daun kelapa kering (untuk mengusir lebah dari sarangnya), tempayan (penampung madu dan lilin lebah), tali (untuk menurunkan tempayan yang berisi madu dan lilin lebah), dan tangga bambu (untuk memanjat pohon).

Bacaan Lainnya

Pelaksanaan manumbai dimulai dengan melantunkan nyanyian yang syair-syairnya berbentuk pantun,  menggambarkan situasi yang dihadapi dan dijalani oleh juagan. Tema utama prosesi sebagaimana tercermin dalam pantun-pantun adalah tamsilan kunjungan sosial seorang laki-laki kepada kekasihnya. Dalam hal ini, lebah dianalogikan sebagai gadis kekasih sang juagan.

B. Batang Sialang dan Rimba Kepungan Sialang
Batang sialang adalah batang atau pohon jenis tertentu yang dijadikan oleh lebah sebagai tempat bersarang dan membangun koloni. Batang sialang dimiliki secara bersama-sama oleh suatu komunitas masyarakat adat dan menjadi tanda keberakaran komunitas tersebut.

Batang sialang dikeliling hutan yang disebut dengan rimba kepungan sialang. Rimba ini menjadi laman
bermain lebah untuk menghisap nektar bunga yang nantinya akan menjadi madu lebah. Keduanya dilindungi oleh undang-undang adat, dimiliki secara bersama-sama oleh masyarakat adat, dan dikelola oleh pemimpin adat atau suku seperti batin dan penghulu. Di dalam hukum adat, di mana Batang Sialang tumbuh, maka kawasan tersebut akan menjadi hutan-tanah yang dimiliki secara bersama-sama oleh masyarakat adat

C. Pelaksanaan Manumbai
Upacara manumbai dilaksakana dalam beberapa tahapan. Tahapan tersebut sebagai berikut:

1. Meminta izin berkunjung ke rumah si gadis
Pada tahap ini, juagan memulai dengan membaca mantera, kemudian perlahan-lahan menepuk batang sialang menunggu jawaban lebah-lebah. Dengung ribuan lebah adalah pertanda juagan diizinkan memanjat pohon. Tetapi jika tidak terdengar dengung, maka pemanjatan harus ditunda.

2. Mengucap salam dan menghormati tuan rumah
Setelah mendapat izin, sambil mengelilingi pohon sialang tiga kali, juagan menyanyikan lagu ritual menuo sialang yang berisi penghormatan kepada roh atau tuan pemilih batang sialang. Salah satu versi pantun menuo sialang ini yaitu:

Pinjam tukul pinjam landean
Untuk memukul kalakati
Pinjam dusun pinjam laman
Numpang memain sekolam iko

Pinjam pemukul pinjam landasan
Untuk memukul kalakati
Pinjam dusun pinjam halaman
Numpang bermain di kelam ini

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *