Sapaan dalam Keluarga Inti Melayu Riau

BMR untuk SD/MI Kelas I Kurikulum Merdeka

A. Pengertian
Keluarga inti terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ayah berfungsi sebagai kepala keluarga. Ayah juga bertugas sebagai pencari nafkah. Ayah juga menciptakan suasana rumah menjadi nyaman, dan memberikan perlindungan kepada anggota keluarga yang lain.

Lalu bagaimana dengan ibu? Ibu berperan dalam mengasuh dan memberikan rasa nyaman pada anak-anaknya. Ibu juga menjadi lambang kedamaian dan kelembutan. Ibu akan selalu menjadi tempat curhatan hati anak-anaknya.

Bacaan Lainnya

B. Sapaan dalam Keluarga Inti
Sapaan adalah panggilan seseorang kepada orang lain. Sapaan digunakan untuk menyapa, memanggil, menegur, menyebut, ataupun mengajak orang lain yang ingin diajak bicara.

Contoh sapaan misalnya, “Bu, saya ingin bertanya tentang dongeng!” 

Kata ‘bu’ yang diucapkan adalah sapaan saat hendak menyapa ibu guru.

Begitu juga di dalam budaya Melayu Riau. Setiap anggota inti mempunyai sapaan khusus kepada anggota lainnya. Sapaan dimaksudkan sebagai rasa hormat dan kasih sayang. 

1. Sapaan kepada Orangtua
Di dalam budaya Melayu Riau, sapaan kepada orangtua laki-laki adalah ayah, abah, dan bapak. Sapaan tersebut bisanya disingkat dengan yah, bah, dan pak

Sapaan kepada orang tua perempuan adalah emak dan omak. Sapaan tersebut bisa disingkat dengan mak saja. 

Perhatikan contoh sapaan kepada orang tua di bawah ini. Cobalah untuk mengucapkannya.

Abah, nanti Nenek datang ke sini!
Ayah masih bekerja?
Emak, adik menangis jatuh di pasir!• Omak, Datuk tadi nelpon!
Abah! Omak! Adik minta belikan kue hasidah!

2. Sapaan Adik Beradik
Sapaan adik beradik mengikuti urutan kelahiran dari abang, kakak, atapun adik. Urutan panggilan tidak membedakan antara saudara laki-laki dan perempuan. 

Urutan panggilan seperti berikut:

• Anak pertama dipanggil ulong, ulung,  yung, uwo
• Anak kedua dipanggil angah, ongah, ngah
• Anak ketiga dipanggil alang
• Anak keempat dipanggil udo, ude
• Anak terakhir dipanggil ucu, ocu.

Azi memanggil  abang tertuanya dengan lung, kakak di atasnya dengan ngah. Abang dan kakak, memanggil Azi dengan ucu.

Jika Azi memiliki adik, maka Azi oleh  saudara-sudaranya akan dipanggil dengan lang, dan sang adik akan dipanggil dengan ucu

Jika ucu memiliki adik lagi, maka ia akan dipanggil dengan udo, dan sang adik yang baru lahir dipanggil dengan ucu. 

Lihatlah gambar berikut untuk melihat panggilan Azi kepada orangtua dan saudaranya. 

Perhatikan contoh sapaan adik beradik di bawah ini. Cobalah Kamu mengucapkannya.

• Long, Mak minta belikan kerudung!
• Nga, Ucu sakit?
• Semalam Udo ke rumah nenek?
• Hari Ahad semalam Ucu pergi ke pekan?

Jika anggota keluarga inti lebih dari lima orang, maka sapaannya mengambil bentuk fisik. Misalnya seperti berikut ini:

• Utih untuk berkulit putih
• Anjang untuk bertubuh tinggi atau panjang
• Andak untuk bertubuh pandak (pendek).
• Uneng untuk berkulit kuning

Perhatikan contoh sapaan adik beradik yang mengikuti bentuk fisik di bawah ini. Cobalah untuk melafalkanya.

• Kak Utih pergi ke pekan?
• Semalam Anjang jadi pergi ke kebun?
• Semalam Andak dapat ikan belida saat menjala di sungai!
• Uneng sudah makan?

Supaya lebih jelas, lihatlah tabel di bawah ini:

Tabel 1
Sapaan Adik Beradik

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *