Seni Pertunjukan Melayu Riau

Gambus digunakan dalam tari kreasi rentak bulian (foto: guruku.kosabudaya.id)

g) Lamut
Lamut merupakan cerita pewayangan Banjar berisi fragmen-fragmen yang diambil dari epos Ramayana dan Mahabrata. Epos tersebut telah dikembangkan dengan mitologi, legenda, hikayat serta dongeng daerah Banjar. Berkisah tentang kehidupan sehari-hari berlatar istana dan rakyat biasa. Isinya tidak hanya menghibur tetapi juga menyampaikan nilai-nilai dan norma-norma. Cerita ditampilkan dengan dinyanyikan secara monolog yang diiringi tabuhan gendang. Penutur lamut disebut palamutan atau pelamut.

Kata lamut berasal dari nama tokoh utama dalam cerita yaitu Paman Lamut. Tokoh ini dapat disamakan dengan Semar dalam kisah pewayangan, Kasan Mandi Kulayang Mandi (Arjuna), Galuh Jungmasari atau Galuh Junjumasari (Shinta), Sultan Aliuddin (Rahwana), Labai Buranta (Gareng) Anglung Anggasina atau Anglung Naga Singa (Petruk), dan Palinggang Kurba (Cepot).

Bacaan Lainnya

2. Seni Tari
1. Tari Tradisional Melayu
Sebagian tari tradisional dipengaruhi atau berasal dari unsur-unsur luar seperti Arab, Persia, Hindu, dan Buddha yang disusun secara baik dengan budaya lokal. Pada umumnya tari hanya dibawakan oleh penari perempuan, laki-laki, atau gabungan penari laki-laki dan perempuan. Secara umum, tari tradisional Melayu Riau dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tarian rakyat dan tarian klasik. 

a. Tarian Rakyat
Tarian rakyat adalah tarian yang tumbuh dan berkembang secara turun temurun di dalam suatu komunitas budaya. Tarian ini berada di luar lingkungan istana yang merupakan wujud dari ekspresi kesenian atau bersumber dari ritual dan upacara. Ciri khas tarian rakyat dapat dikenali dengan gerakan yang spontan, lincah, aksi dan ger bebas.

Tarian rakyat yang masih bersifat ritual masih memiliki bentuk yang sangat sederhana, misalnya terlihat pada ritual bulian ataupun di dalam pemujaan-pemujaan. Gerakan-gerakan dilakukan spontan tanpa terikat dengan variasi atau syarat-syarat tarian. Seluruh gerakan badan, tangan, dan kaki mengikuti rentak musik internal atau eskternal yang memperlihatkan ekspresi kegembiraan dan harapan, berdasarkan tujuan persembahan.

Pada tarian bulian, gerakan tari monoton ditonjolkan pada kelincahan kaki dan tangan penari. Musik pengiring memadukan musik internal dan eksternal. Musik eksternal berupa ketobung dan gong dengan bunyi dan pukulan yang terasa monoton. Dalam tarian rakyat yang lain juga tidak mengalami perbedaan, misalnya terlihat pada joget betandak, joget dangkong, atapun tarian lambak. Tarian-tarian iniumumnya diringi alat musik yang sederhana berupa gendang, gong, dan biola suasana kegembiraan besolang  setelah menugal padi.

Pakaian penari masih sederhana yang menggunakan pakai sehari-hari atau berdasarkan tujuan dari pelaksaana ritual dan upcara. Tata rias tidak terlalu diperhatikan, dan aksesoris yang digunakan biasanya berasal langsung dari alam.

1) Tari Ritual
Tari ritual sebenarnya gerakan-gerakan bomoh maupun dukun yang terdapat dalam ritual pengobatan, misalnya bulian, balai terbang (Talang Mamak), olang-olang (Sakai), badewo (Petalangan, Bonai), buwong kuayang (Bonai), dan badikei (Akit). Ada juga tarian ritual yang bertujuan sebagai pemeliharaan alam seperti tabale-bale. Tarian ini juga diringi alat musik ensambel seperti  ketobung, tetawak dan gendang. 

2) Joget
Tarian ini merukan tarian hiburan yang biasanya diminati anak-anak muda dalam berbagai kesempatan. Joget diiringi dengan musik-musik rancak dan lirik-lirik pantun. Contoh tari joget di antarnya joget sonde, lambak dan dangkong.

Joget Sonde. Gerakan tari joget sonde menampilkan keriangan dan kegembiraan dengan intonasi ringan, sedang, dan lincah. Para penari terdiri dari empat hingga belasan penari,  berbadan gemuk, dan bersolek agak norak. Penari memakai kain panjang atau rok terusan panjang yang dilengkapi dengan selendang dan minyak wangi yang semerbak. Penari joget sonde adalah gadis-gadis dari suku asli di Sonde di Meranti.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *