C. Tunjuk Ajar dalam Seloka
Tunjuk ajar dalam seloka adalah nasihat-nasihat atau petuah yang terkandung di dalam rangkain bait-bait seloka. Tunjuk ajar ini hampir sama dengan pantun yaitu terkandung di dalam isi seloka. Sebagian tunjuk ajar seloka dapat dipahami dengan mudah, sebagian lagi diperlukan pemahaman dan analisis-analisis yang lebih mendalam.
Seloka disusun dari rangkaian bait-bait yang saling berkaitan sehingga disebut juga pantun berkait. Setiap bait terdiri dari empat baris, yang berkaitan dengan bair selanjutnya. Baris pertama dan ketiga pada bait kedua menggunakan isi yang sama dengan baris kedua dan keempat dari bait pertama. Struktur ini digunakan secara terus menerus pada bait-bait berikutnya. Setiap seloka umumnya dibentuk dalam baris genap yaitu 4 baris, 6 baris, 8 baris, 12 baris, dan 16 baris.
Perhatikan contoh Seloka 8 baris di bawah ini!
Lurus jalan ke kampung baruh
Kampung darat ditinggalkan
Di mana hati tak kan rusuh
Ibu mati bapak berjalan
Kampung darat ditinggalkan
Turun angin patahlah hati
Ibu mati bapak berjalan
Ke mana untung diberi
Contoh Seloka 16 Baris
Taman melati di rumah-rumah
Ubur-ubur sampingan dua
Kalau mati kita bersama
Satu kubur kita berdua
Ubur-ubur sampingan dua
Taman melati bersusun tangkai
Satu kubur kita berdua
Kalau boleh bersusun bangkai
Taman melati bersusun tangkai
Taman padi satu persatu
Kalau boleh bersusun bangkai
Daging hancur menjadi satu
Tanam padi satu per satu
Anak lintah dalam cunia (perahu)
Daging hancur menjadi satu
Tanda cinta dalam dunia
Rujukan:
Derichard H. Putra, dkk. 2024. Budaya Melayu Riau Kurikulum Merdeka untuk SMP/MTs Kelas IX. Pekanbaru: Penerbit Narawita.