Tunjuk Ajar dalam Syair dan Gurindam

Baju Kebaya Melayu Riau. (foto: guruku.kosabudaya.id)

A. Tunjuk Ajar
Tunjuk ajar adalah pernyataan dalam bahasa khas, yang mengemukakan petuah, nasihat, amanah, petunjuk, dan pengajaran untuk mengarahkan manusia kepada kehidupan yang benar dan baik. Dalam pengertian keagamaan, tunjuk ajar merupakan petunjuk yang membimbing manusia ke jalan yang lurus dan diridhoi Allah, yang berkahnya menyelamatkan manusia dalam kehidupan di dunia dan akhirat (Tenas Effendy, 2013). 

Secara tradisional, tunjuk ajar disebarkan dan diwariskan melalui dua cara, yaitu bahasa dan suri teladan. Bahasa dilakukan melalui peristiwa-peristiwa lisan sehari-hari misalnya nasihat orang tua kepada anaknya, ataupun peristiwa lisan dalam berbagai genre seni bahasa dan upacara misalnya penceritaan dongeng, syair, nyanyian pengantar tidur, pertunjukan seni, serta upacara-upacara adat dan daur hidup. Penyebaran dan pewarisan melalui suri teladan dilakukan dengan perbuatan, tindakan, dan perilaku yang dapat dijadikan teladan.

Bacaan Lainnya

Kandungan tunjuk ajar berlandaskan kepada ajaran Islam, norma-norma sosial, serta tafsir budaya yang disimpulkan melalui hubungan timbal-balik yang mendalam antara manusia Melayu dengan lingkungannya. Tunjuk ajar disampaikan oleh orang tua-tua yaitu orang patut dan orang yang dihormati, yang menjadi panutan dan suri tauladan, tempat bertanya, pelindung, penunjuk jalan,  serta mampu menyelesaikan yang kusut dan menjernihkan yang keruh, baik dalam agama, adat, ataupun pemerintahan. Hal ini tercermin pada ungkapan berikut: 

yang disebut tunjuk ajar
tunjuk menjadi telaga budi
ajar menjadi suluh hati
yang disebut tunjuk ajar
menunjuk kepada yang elok
mengajar kepada yang benar

B. Tunjuk Ajar dalam Syair
Syair merupakan bentuk puisi Melayu lama yang disusun empat larik serangkap bersajak a-a-a-a. Tiap larik terdiri atas empat kata, dan 8-14 suku kata. Syair didendangkan dengan irama khas, dan setiap irama bisa digunakan untuk membawakan syair yang lain. Irama syair tersebut adalah surat kapal, selendang delima atau siti zubaidah, dandan setia, syair burung, dan dodoi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *