Upacara Perkawinan Melayu Riau

Tepung Tawar. Pengantin di Rokan Riau sedang melaksanakan upacara tepuk tepung tawar. (foto: guruku.kosabudaya.id)

4. Antar Tanda Pertunangan
Upacara antar tanda dilakukan setelah pinangan diterima.  Tanda ini hakikatnya adalah pernyataan kesungguhan pihak laki-laki kepada pihak perempuan, dan juga wujud dari persetujuan penerimaan pinangan yang akan mengikat kedua belah pihak. Mengantar tanda dilakukan apabila kedua belah pihak telah sepakat mengenai perlengkapan yang akan dibawa dan waktu pelaksanaannya. 

Perlengkapan mengantar tanda disusun pada pahar yang ditutup tudung saji. Antaran dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

Bacaan Lainnya
  • antaran pokok, terdiri dari tepak sirih lengkap  dengan sirih,  pinang, kapur, dan gambir, sebilah keris, bunga rampai, cincin belah rotan yang terbuat dari emas.
  • antaran pengiring, yaitu terdiri dari sepersalinan (pakaian lengkap), alat-alat rias, dan handuk.
  • antaran pelengkap, terdiri dari kue-mue dan buah-buahan.

Pada saat antar tanda, juga disepakti sanksi apabila janji dilanggar oleh salah satu pihak. Adapun isi perjanjian sebagai berikut:

  • apabila pihak laki-laki mungkir janji maka cincin emas belah rotan sebagai tanda menjadi hak bagi si gadis. 
  • apabila pihak perempuan mungkir janji maka cincin emas belah rotan harus dikembalikan dalam nilai dua kali lipat. 
  • apabila salah satu di antaranya mendapat musibah, maka masalah tanda akan dirundingkan secara kekeluargaan kembali.

5. Antar Belanja
Antar belanja merupakan kegotongroyongan dalam membantu pihak keluarga perempuan dalam pelaksanaan hari langsung atau bersanding. Upacara ini ditandai dengan kedatangan pihak keluarga laki-laki sambil menyerahkan sejumlah uang dan perlengkapan lainnya yang telah disepakati saat meminang. Selain menyerahkan uang, dalam antar belanja juga membicarakan waktu pelaksanaan perkawinan

6. Berinai
Berinai dilaksanakan pada malam hari sehingga selalu disebut malam berinai. Berinai yang dilangsungkan sehari sebelum akad nikah dinamakan berinai curi, sedangkan setelah akad nikah disebut berinai besar. Prosesi berinai diiringi dengan berzanji dan marhaban. Pada beberapa daerah juga diiringi dengan tari cecah inai.

Proses berinai dimulai dengan tangan kanan pada jari manis, kemudian dilanjutkan dengan jari kelingking, jari tengah, jari  telunjuk dan terakhir ibu jari. Setelah tangan kanan, dilanjutkan dengan tangan kiri, kaki kanan, dan kaki kiri. 

Berinai diberlakukan kepada kedua mempelai. Inai untuk pengantin laki-laki disediakan oleh pihak perempuan yang diserahkan bersamaan dengan penganan seperti kue bolu, wajik, lemang, dan pulut. 

7. Akad Nikah
Akad nikah atau ijab kabul merupakan proses ikatan suci berupa perjanjian antara laki-laki dan wali dari perempuan yang dilaksanakan berdasarkan syariat Islam. Upacara ini dipimpin oleh seorang penghulu nikah yang dibantu oleh dua orang saksi, beserta pengantin laki-laki dan seorang wali dari pihak perempuan. 

Pelaksanaan akad nikah dilaksanakan pada malam hari setelah sholat Magrib bertempat di rumah pengantin perempuan atau di masjid. Pengantin laki-laki biasanya duduk di tempat khusus berupa tilam kecil yang di alas kain tenun dan beralas tikar berlambak, yaitu sejenis tikar yang dihiasi tekat benang emas pada keempat sudut, sedangkan pengantin perempuan berada di bilik pengantin bersama teman-teman sebaya dan mak andam. 

9. Berandam
Berandam dilakukan oleh pengantin perempuan yang dimaksudkan untuk membersihkan diri dan kecantikan. Beradam meliputi bercukur dan memotong anak rambut dan pelipis. Alat berandam terdiri dari pisau cukur, beras putih dalam pinggan, kelapa berukir, benang putih, lilin putih, lilin lebah, bedak kuning, bedak sejuk dan celak. Alat-alat berandam diletakan di atas dulang baki. Prosesi berandam dilaksanakan oleh mak andam.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *