Cerita Rakyat Putri Tujuh Versi 1

Baju Kebaya Melayu Riau. (foto: kosabudaya.id)

Menurut riwayat yang beredar di kalangan masyarakat, Putri Tujuh adalah putri-putri seorang tokoh agama bernama Sayid Aziz Ibrahim yang berpengaruh di wilayah sekitar Dumai ketika itu pada masa pemerintahan Sultan Siak IV.

Sayid Aziz Ibrahim memperoleh kedudukan sebagai wakil sultan pada masa pemerintahan sultan Siak VII yang memerintah pada tahun 1784-1810. Ketika dilantik oleh Sultan Siak, Sayid Aziz Ibrahim diberi gelar sebagai Raja Pamalayu, karena sebelum dilantik ia senantiasa berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain dalam menyebarkan agama. Pamalayu secara harfiah diartikan sebagai orang yang suka berpindah-pindah atau suka lari.

Bacaan Lainnya

Ketujuh puteri Sayid Aziz Ibrahim diasuh oleh seorang perempuan yang bernama Dayang Nasimah, yang sehari-hari Mak Cik Simah. Sebenarnya puteri-puteri Sayid Aziz Ibrahim ini tidak berasal dari satu ibu. Ada tujuh puteri yang dilahirkan oleh isteri pertama Sayd Aziz Ibrahim yang bernama Syarifah Ruqayah yang pada masa gadisnya bernama Roro Ayu Sri Dewi Hayati.

Sayid Aziz Ibrahim kemudian menikah lagi dengan salah seorang perempuan bangsawan Siak yang bernama Sayidah Hasanah yang kemudian melahirkan seorang putri sebelum puteri ketujuh Syarifah Ruqayah lahir. Jadi jumlah puteri Sayid Aziz Ibrahim berjumlah delapan orang. Hanya saja di dalam kehidupan sehari-hari putri-putri yang dilahirkan Syarifah Ruqayah jarang berkumpul dan bermain dengan putri yang dilahirkan oleh Sayidah Hasanah. Orang-orang pun lebih mengenai tujuh puteri yang dilahirkan oleh Syarifah Ruqayyah.

Adapun nama-nama ketujuh puteri Syarifah Ruqayah adalah sebagai berikut:

  1. Syarifah Maimunah  (Nama kecilnya Siti Marlena)
  2. Syarifah Audzubillah (Nama kecil Siti Fatimah)
  3. Syarifah Bismillah (Siti Nurlaila)
  4. Syarifah Alhamdulillah (Siti Maryani)
  5. Syarifah Qursity/ Sri Padmadewi (Siti Zubaidah)
  6. Syarifah Yasin (Siti Hasnah)
  7. Syarifah Junjungan (Siti Nurlena)

Sedangkan putri dari Sayidah Hasanah yang lahir sebelum Syarifah Junjungan lahir diberi nama Syarifah Rohimah dengan nama kecilnya, Siti Rohimah.

Syarifah Maimunah dan Syarifah Audzubillah lahir ketika Sayid Aziz Ibrahim bermukim di Bukit Pelintung. Sedangkan Syarifah Bismillah dan Syarifah Alhamdulillah lahir di Tanjung Palas. Tidak lama setelah diangkat sebagai Raja Pamalayu, lahirlah Syarifah Qursity yang kemudian oleh Syarifah Ruqayah diberi nama kesayangan sebagai Sri Padmadewi sebagai tonggak sejarah kehiduapan ayahandanya sebagai Raja Pamalayu. Menyusul lahir anak keenam yaitu Syarifah Yasin.

Sesungguhnya Sayid Aziz Ibrahim sangatlah mendambakan kehadiran seorang anak laki-laki sebagai penerus generasi dan cita-citanya, sekaligus dapat menjadi pelindung bagi kakak-kakaknya yang perempuan. Sementara itu Syarifah Ruqayah sadar bahwa dirinya sudah cukup tua dan kemungkinan untuk hamil lagi sangat kecil, maka dengan ikhlas disarankan kepada Sayid Aziz untuk menikah lagi.

Pada mulanya Sayid Aziz Ibrahim merasa enggan, lantaran ia sangat sayang pada istrinya. Namun ia pun kemudian menikah juga atas pertimbangan pembesar lainnya. Maka dipilihlah Sayidah Hasanah, seorang perempuan bangsawan Siak, bekas murid As Syaikh Abul Hasan.

Beberapa waktu setelah pernikahan Sayidah Hasanah menampakkan tanda-tanda kehamilannya Sayid Aziz  dan keluarga lainnya menunggu dengan harap cemas. Namun ternyata ketika melahirkan Sayidah Hasanah dikaruniai anak perempuan, yang kemudian diberi nama Syarifah Rohimah. Beberapa bulan setelah kelahiran Syarifah Rohimah dengan izin Allah Syarifah Ruqayah hamil lagi. Ternyata anak yang ke tujuh ini adalah seorang putri yang memiliki tanda-tanda istimewa yang sebelumnya tidak dimiliki oleh kakak-kakaknya. Putri ketujuh ini diberi nama Syarifah Junjungan.

Maksud hati memeluk gunung
Apa daya tangan tak sampai
Walau dicoba sepanjang umur
Jangan menyangka tidak beruntung
Pabila hajat tiada sampai=
Karena hidup Allah yang atur

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *