Mata Pencaharian Tapak Lapan

Mengirik Padi di Kenegerian Baturijal. (foto: guruku.kosabudaya.id)

7. Menangkap Ikan
Menangkap ikan umumnya dilakukan oleh kaum laki-laki. Hasil tangkapan bisa dipasarkan secara langsung berupa ikan segar atau diolah terlebih dahulu menjadi ikan kering seperti ikan asin, bilis, salai, dan belacan. Mencari ikan dapat dilakukan di laut, sungai dan anak-anak sungai, danau, tasik, dan bencah.

Menangkap ikan di laut, pendirian kelong tidak saja berfungsi sebagai tempat mencari ikan tetapi juga pengolahan. Hal ini sama  dengan bagan yang dibangun saat mencari ikan di sungai, yang juga difungsikan sebagai tempat menyalai ikan. Pola demikian merupakan sistem kearifan lokal untuk mengagasi permasalahan berdasarkan kondisi geografi. Kelong dibangun di laut dangkal yang jauh dari pantai, sedangkan bagan di bangun di pinggir-pinggir sungai tidak jauh dari lubuk tempat mencari ikan.

Bacaan Lainnya

Alat tangkap yang digunakan merupakan peralatan tradisional yang tidak merusak ekosistem perairan. Alat-alat berupa jermal, lukah, jala, jaring, belat dan lain sebagainya dibuat secara pribadi atau diupahkan kepada pengrajin yang berada di kampung. Jenis ikan sungai yang diambil misalnya ikan selais, gabus, kapiyek, mujair, kopar, limbat, sembilang, baung, dan tapa. Beberapa jenis ikan diolah menjadi ikan salai seperi selais, gabus, dan limbat. Ikan laut yang diambil sejenis teri, tamban dan lainnya.

8. Berdagang
Berdagang tidak saja memiliki kedai di kampung atau dangau di pekan (pasar). Pekerjaan ini juga bisa dilakukan pada hari-hari pekan untuk menjual hasil ladang dan kebun, buah-buahan dari dusun, berniro dan mengolah hasil pekarangan, kerajinan tangan berupa alat-alat rumah tangga, pertanian, peralatan penangkap ikan; berburu dan hutan lainnya, dan ikan salai sebagai hasil pemanfaatan sungai dan danau.

C. Tradisi dalam Ekonomi Tapak Lapan
Masyarakat Melayu dalam setiap aktivitasnya tidak  terlepas dari beragam tradisi Tradisi tersebut berkaitan erat dalam upara pelestarian dari kegiatan tersebut. Di dalam ekonomi tapak lapan, beberapa tradisi yang dilaksanakan mendukung dari pelaksaan dari bidang-bidang ekonomi tersebut. Berikut berbagai traidisi yang berkaitan dengan pelaksanaan ekonomi tapak lapan.

1. Batobo
Batoto umumnya dilaksanakan saat berladang padi. Walaupun juga dilakukan saat berkebun dan mendirikan rumah. Batobo atau toboh bearti berkawan-kawan, berkelompok, atau bersama-sama dalam prinsip kebersamaan dan kekeluargaan dalam mengelola lahan pertanian. Umumnya pelaksanaan tobo dibagi dalam dua kelompok tobo yaitu tobo kaum perempuan yang disebut tobo induok-induok, dan tobo kaum laki-laki yang disebut tobo bujang. Setiap kelompok tobo dipimpin oleh seorang tuo tobo. Beranggotakan 20-40 orang yang disebut anak tobo. Semua anggota tobo akan mengerjakan lahan pertanian para anggota tobo secara bergiliran. 

2. Manumbai
Manumbai berkaitan dengan pemanfaatan hasil hutan. Tradisi ini adalah ritual mengambil madu lebah di batang sialang, yaitu tempat lebah membangun sarang. Batang sialang berasal dari beberap jenis kayu semisal rengas, cempedak air, sulur batang, dan keluang. 

Manumbai selalu dilaksanakan pada malam hari yang dilaksanakan oleh beberapa orang yang terdiri juragan tua (pemimpin kelompok), yang dibantu oleh tukang dendang empat orang, tukang sambut dua orang, pincuan satu orang, tukang remas kepala lambuk, dan juragan muda atau pembantu tiga orang. 

3. Menangkap Ikan Bersama
Tradisi menangkap ikan bersama-sama dilakukan dengan cara mengucau air sungai, rawang, atapun danau larangan secara bersama-sama. Air yang keruh menyebabkan ikan menjadi pusing sehingga mudah dicekau. Teknik ini tidak menyebabkan ikan mati sehingga kelestarian selalu terpelihara. Di beberapa daerah, tradisi ini dikenal dengan sebutan mararuah, merawang, dan maawuo. 

Prosesi pelaksanan dimulai dengan musyawarah di balai adat yang dihadiri oleh ninik mamak, orang patut, pejabat pemerintah, dan anggota masyarakat. Kemudian dilanjutkan dengan pencak silat, basiacuong, dan pepatah petitih yang berisi nasihat-nasihat dalam menangkap ikan secara bersama-sama tersebut.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *