Nyanyian Pengantar Tidur “Dundung”

Dundung Talang Mamak. (foto: guruku.kosabudaya.id)

Kalau anak gagak di dahan tinggi
Kalau menghilang dipanjat api
Bersama anak bapak yang seorang ini
Rela berkorban dan berani mati

2. Berbentuk Ungkapan

Bacaan Lainnya

Selain dalam bentuk pantun, dundung juga disampaikan dalam bentuk ungkapan. Ungkapan adalah kelompok kata atau kata yang memiliki arti kiasan.

Berikut contoh teks dundung dalam bentuk ungkapan.

Ini bunga, bunga satangkai
Ini bunga, bunga setangkai

Bunga satangkai ku de kampung patih
Bunga setangkaikukampung patih

Dalam luak ku de kampung patih
Dalam dusunku di kampung patih

Buat rumah pumatang buringin
Buat rumah pematang beringin

Dang nandung-nandung dang dundang
Dang nandung-nandung  dang dundang

De Pak Kacik bunga satangkai
Pak Kacik bunga satangkai

Bunga satangkai budinya baik
Bunga setangkai budinya baik

D. Fungsi (Sosiologi Sastra) Dundung
Fungsi dundung dalam kehidupan masyarakat Talang Mamak, yaitu:

1. Fungsi Penghibur
Pada teks dundung fungsi penghibur secara eksplisit tidak dijumpai, namun secara implisit pada dundung terdapat fungsi pengibur. Hal ini dapat dilihat dari judul-judul dundung yang ada yaitu pelipur lara (wakil dan dundung di jalanan), menidurkan anak, dan dundung bamuda/batandang (percintaan) dan hakikat dundung tersebut, yaitu sesuatu yang diciptakan dan atau yang disampaikan oleh seseorang secara lisan dalam bentuk nyanyian saat menidurkan anak/bayi, berduka cita, kesepian, dan memadu kasih (bamuda/batandang). Dengan mencermati dari hakikatnya, maka setiap dundung memiliki fungsi penghibur, baik bagi sipenciptanya maupun bagi yang menyampaikan dan atau sipendengarnya.

Disaat seseorang sedang badundung maka dalam konteks ini terjadilah komunikasi dua arah, yaitu teks-teks dundung yang disampaikan oleh sipedundung merupakan ungkapan atau curahan perasaan sehingga ia merasa puas dan dengan sendirinya rohani atau batin sipedundung menjadi terhibur. Demikian pula halnya dengan orang yang mendengarkan atau sasaran yang dituju oleh sipedundung. Maka secara implisit jelas bahwa dundung memiliki fungsi penghibur diri, sekalipun teks dundung tidak menyatakan secara jelas.

2. Fungsi Faedah
Fungsi faedah dundung yaitu:
(a) Pendidikan moral/akhlak.
(b) Pendidikan agama (Ketuhanan).

3. Fungsi Kamal
Fungsi kamal adalah fungsi yang berkaitan dengan kesempurnaan rohani, yaitu kebutuhan rohani jiwa manusia seakan-akan berdiri dari dua esensi harmoni, dunia dan akhirat, lahir dan batin. Fungsi dundung sebagai kama sangat erat hubungannya dengan fungsi dundung sebagai faedah, karena uraian atau teks-teks dundung memuat pesan-pesan pendidikan akhlak/moral, agama (ketuhanan), adat-istiadat, budaya, dan sosial.

Rujukan:
1. Elmustian Rahman, dkk. 2007. Atlas Kebudayaan Melayu Riau. Penelitian. Pekanbaru: Pusat Penelitian Kebudayaan dan Kemasyarakatan Universitas Riau.
2. Sudirman. 2005. “Analisis Bentuk Dan Fungsi Dundung Talang Mamak Di Desa Talang Gedabu Kecamatan Rakit Kulim Kabupaten Indragiri Hulu”. Skripsi. Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni, FKIP UNRI.
3. Taufik Ikram Jamil, dkk. 2018. Buku Sumber Pegangan Guru Pendidikan Biudaya Melayu Riau. Pekanbaru: Lembaga Adat Melayu Riau.
4. Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, Syaiful Anuar. 2020. Pendidikan Budaya Melayu Riau untuk SMA/SMK/MA Kelas X. Pekanbaru: Penerbit Narawita

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *