Produk Kreatif Melayu Riau

Proses pembuatan kue hantu saomo. Kue ini merupakan khas Bengkalis, Riau. (foto: folklor.kosabudaya.id)

A. Pengertian
Kreativitas adalah kemampuan untuk berkreasi, kemampuan untuk menciptakan sesuatu. Sedangkan menurut para ahli kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas juga dapat diartikan sebagai suatu pola pikir atau ide yang timbul secara spontan dan imajinatif, yang meliputi hasil artistik penemuan dan penciptaan baru. 

Pada umumnya, produk industri kreatif Melayu berhubungan erat dengan sumber daya alam yang menggunakan bahan baku utama dari alam. Produk kreatif dikerjakan secara tradisional dengan mengandalkan kemahiran (kebiasaan) dan teknologi yang sederhana. Industri kreatif tradisional Melayu mencakup berbagai bidang dan keahlian yang telah menjadi tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Bacaan Lainnya

Departemen Perdagangan RI mengelompokkan adanya 14 jenis industri kreatif, yakni: 1) periklanan, 2) arsitektur, 3) pasar barang seni, 4) kerajinan, 5) desain, 6) fesyen, 7) video, film, dan fotografi, 8) permainan interaktif, 9) musik, 10) seni pertunjukan, 11) penerbitan dan percetakan, 12) layanan komputer dan peranti lunak, 13) televisi dan radio, serta 14) riset dan pengembangan. Tiga kelompok dari keempat belas jenis industri kreatif tersebut memerlukan bahan baku yang bersumber langsung atau menggunakan objek sumber daya alam, yakni industri kerajinan, barang seni, serta riset dan pengembangan.

B. Potensi Ekonomi Kreatif Melayu Riau
Jika dilihat dari 14 jenis industri kreatif yang ditentukan Departemen Perdagangan RI,  maka potensi ekonomi kreatif tradisional Melayu Riau bisa dikembangkan pada bidang arsitektur, pasar barang seni, kerajinan, fesyen, permainan interaktif, musik, dan seni pertunjukan

1. Arsitektur Tradisional
Arsitektur atau seni bina adalah seni merancang sebuah bangunan atau struktur lain sebelum membina (mewujudkan) bangunan atau struktur tersebut. Lingkup seni bina pada dasarnya tidak hanya mencakup perancangan, tetapi juga meliputi secara keseluruhan proses dari pembangunan termasuk bentuk rumah dan ornamen di dalamnya, teknik konstruksi, penggunaan bahan bangunan, kegunaan dan fungsi,  motif dan ukiran, kekuatan, estetika, dan filosofi.

Bidang pekerjaan seni bina mencakupi secara keseluruhan  proses perancangan dan pembangunan dari tingkat makro seperti pembangunan kota, landskap hingga tingkat mikro seperti pembangunan masjid, gedung bertingkat, rumah, taman, dan berbagai peralatan atau produk. Penyebutan seni bina juga merujuk kepada hasil dari proses pembangunan tersebut.

Ciri khas arsitektur vernakular Melayu adalah pembangun rumah berbentuk panggung dan bentuk atap yang khas. Terdapat tiga tipe bentuk dasar atap bangunan arsitektur Melayu, yaitu atap limas, atap lipat dan atap lontik. Atap limas tersebar di semua wilayah di Riau. Atap lipatan banyak terdapat di daerah pesisir, sedangkan atap dengan bentuk lontik banyak terdapat di Kampar, Kuantan, Singingi dan Rokan. Seni arsitektur vernakular mencakup berbagai bentuk rumah dan ornamen di dalamnya termasuk teknik konstruksi, penggunaan bahan bangunan, fungsi, filosofi, motif dan ukiran. Deskripsi konsep tentang arsitektur vernakular dan hunian vernakular yang telah diungkap para ahli berdasarkan kategori bentuk (form) dan ruang (space).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *