2. Senjata Tradisional
Senjata tradisional berupa keris dengan hulu kepala burung serindit saat ini masih digunakan terutama dalam majelis perkawinan. Senjata ini memiliki nilai seni tinggi yang dilihat dari design dan filosofi-filosofinya. Setiap design keris memiliki keunikan dan unsur seni tersendiri. Kolektor atau budayawan yang mengoleksi senjata tradisional karena estetika dan sejarahnya.
3. Peralatan Perikanan
Peralatan perikanan berupa lukah, jaring, jala dan lain sebagainya dapat diproduksi dalam bentuk miniatur yang dapat dijadikan aksesoris rumah, hiasan dinding, meja, ataupun gantungan kunci. Gambar peralatan perikanan juga bisa dijadikan sebagai cover pada buku, gambar pada baju, ataupun peralatan tulis yang berbentuk peralatan tradisional.
4. Peralatan Rumah
Setiap peralatan rumah tangga memiliki nilai fungsi masing-masing. Seperti kursi, meja, dan lemari. Perabotan rumah tangga juga selalu disesuaikan dengan keperluan memberikan kesan indah pada rumah agar pemilik atau orang yang melihat merasa nyaman. Dengan alasan tersebut maka perajin perabotan rumah selalu memberikan kreasi terbaik dalam mendesain atau merancang setiap perabotan yang dibuat, mulai dari design, ukiran, motif, jenis bahan yang digunakan, dan pemilihan pada warna.
5. Peralatan Musik Tradisional
Industri musik kreasi yang diangkat dari kesenian tradisional ataupun perkembangan musik berbahasa daerah saat ini semakin menunjukkan pengaruh di tengah masyarakat. Hal ini memberikan peluang kepada perajin untuk memproduksi peralatan musik tradisional untuk memenuhi kebutuhan para kreator musik tersebut. Selain memproduksi peralatan musik tradisional, perajin juga bisa mengembangkan peralatan musik tersebut dalam bentuk miniatur yang bisa dijadikan berbagai hiasan, aksesoris , dan souvenir lainnya.
6. Batik
Batik adalah kain bermotif yang dibuat dalam suatu proses membatik. Merupakan hasil karya seni rupa terapan dan telah membudaya di tengah masyarakat sejak masa lampau. Corak atau motif batik selalu terinspirasi dari alam terutama tumbuh-tumbuhan. Batik tidak hanya di temukan pada pakaian, tetapi sering juga diterapkan pada dinding rumah, tikar, sajadah, dan design periklanan.
7. Tenun
Tenun adalah kain yang dibuat secara tradisional dengan cara menenun. Sentra industri tenun di Riau dapat ditemukan di Siak, Bengkalis, dan Rengat. Salah satu hasil tenun Riau yang terkenal adalah kain tenun Siak. Proses menenun memiliki kerumitan tersendiri sehingga memerlukan waktu yang lama.
8. Kuliner
Kuliner Melayu menghasilkan beragama makanan dan minuman. Jika dilihat dari proses pengolahan, makanan Melayu dapat dikelompokkan kepada makanan bakar dan panggang, salai, ubuk atau bembam, goreng, kukus, dan rebus.
Proses pengolahan menghasilkan puluhan masakan dan setiap masakan tercipta lagi puluhan varian. Misalnya, masakan gulai menghasilkan varian gulai terung, gulai daun ubi, gulai ikan, gulai burung kuaran. Setiap varian memiliki cara dan bumbu masakan yang berbeda walaupun tetap menggunakan bumbu utama seperti santan, lada, bawang, dan kunyit.
Penganan Melayu juga menghasilkan beragam seperti lempuk durian, bolu komojo, bolu pisang dan ubi, kue bangkit, lemang, pulut, lepat, gelamai, dan lain sebagainya.
