Tepuk Tepung Tawar

Tepung Tawar. Pengantin di Rokan Riau sedang melaksanakan upacara tepuk tepung tawar. (foto: guruku.kosabudaya.id)

Untuk penepuk tepung tawar, mempelai lelaki dilakukan tepuk tepung tawar oleh orang lelaki saja, begitu juga mempelai wanita. Tetapi sekarang untuk mempersingkat waktu, kedua mempelai sekaligus dilakukan tepuk tepung tawar.

Menurut kebiasaan adat Melayu, tata cara pelaksanaan tepuk tepung tawar dilakukan sebagai berikut:

Bacaan Lainnya
  • Dimulai dengan mengambil daun perenjis, lalu merenjiskan air bedak kepada yang ditepung tawari. Bagianyang direnjis sangat tergantung dari orang yang melakukannya. Bila yang melakukan tepuk tepung tawar itu lebih tinggi derajatnya, ia boleh merenjiskan sampai ke aras kepalanya, akan tetapi bila tidak maka bagian yang direnjis adalah bagian pangkuan atau tangan kiri dan kanan saja. Pada awal mengambil daun perenjis hendaklah membaca do’a di dalam had sambil berniat untuk membuang sial bagi yang ditepung tawari.
  • Selanjutnya mengambil serba sedikit beras basuh beras kunyit, bereteh serta bunga rampai lalu menaburkannya kepada kedua mempelai atau yang ditepung tawari.  Pada waktu  menaburkannya hendaklah  berniat  dan berdo’a di dalam hati, semoga Allah melimpahkan rahmat bagi kedua pengantin dan sekalian yang nadir.
  • Kemudian selanjutnya mengambil sedikit inai dan mengoleskan kedua telapak tangannya, sambil berdo’a di dalam hati semoga dijauhkan dari bala dan bencana serta semua hajat dapat terkabulkan kelak.
  • Selanjutnya merenjiskan air mawar sambil berdo’a didalam hatisemoga kedua mempelai beroleh keharuman atau nama baik, baik di dunia dan akhirat.
  • Terakhir yang ditepung tawari  mengangkat tangan  atau  mengangkat sembah kepada yang melakukan tepuk tepung tawar. Bila yang ditepung tawari lebih tinggi drajatnya maka penepuk tepung tawar lebih dahulu mengangkat sembah dan begitu juga sebaliknya.

D. Perlengkapan Tepuk Tepung Tawar
Perlengkapan dan makna untuk tepuk tepung tawar adalah:

  • beras basuh melambangkan kesucian lahir batin
  • beras kunyit melambangkan rezeki yang murah
  • beras bersih melambangkan bahagia dan sejahtera
  • bunga rampai melambangkan kesucian lahir dan batin, keharuman, anak dan marwah, nama baik keluarga serta diri sendiri.
  • terlur melambangkan kehalusan wajah dan budi pekerti
  • bedak melambangkan kesejahteraan hati, peneduh kalbu, diharapkan dapat memberi kesabaran serta kesucian hati bagi yang ditepung tawari
  • daun perenjis yang terdiri dari antara lain daun sedingin, mendinginkan hati dan pikiran, mendinginkan nafsu busuk
  • daun ulam, melambangkan keharuman dunia akhirat, mengharumkan nama, mewangikan marwah diri
  • daun seganda rusa menjauhkan segala penyakit dari luar, memadamkan segala bahaya dari dalam.
  • daun ati-ati panjang, pandangan luas serta membuang penyakit hati, dengki, iri, penyakit loba, tamak, penyakit dendam kesumat dan lain-lain.
  • beras gasuh atau beras putih, diisikan dalam piring, melambangkan mensucikan lahir dan batin, diumpamakan membasuh segala yang kotor, mencuci segala yang buruk, membuang segala yang jahat.
  • air tolak bala, penolak bala dan hasutan setan jin, menjauhkan diri dari segala bencana.
  • bertih, diisikan di dalam piring, melambangkan hidup senasib sepenanggungan, seaib semalu, dan juga sebagai sajian bagi makhluk halus dan penolak bala.
  • bunga rampai, diisikan dalam piring, melambangkan kesucian lahir dan batin, keharuman  tuah dan marwah, nama baik keluarga serta dirinya.
  • gunting, melambangkan kerapian dalam kehidupan, kesucian dan membuang atau memotong segala penghalang, memutus semua yang kusut.
  • benang tujuh warna atau boleh juga lima warna ataupun boleh tiga warna, dan dibelitkan pada kelapa yang sudah disediakan tersebut di atas melambangkan tali kasih yang bekekalan antara kedua pasangan dalam menempuh kehidupan berumah tangga. 
  • limau purut atau boleh limau nipis dan boleh sebutir saja, melambangkan keharuman, kesucian hati dalam berumah tangga.
  • bunga tujuh warna atau tujuh macam melambangkan keharuman, kesucian dan kebahagiaan hidup berumah tangga. Bunga-bunga tersebut contohnya antara lain : bunga melur, bunga raya, bunga cina, bunga cempaka putih, bunga kenanga, bunga ros, bunga melati.
  • sirih, melambangkan keikhlasan hati, serta untuk menaikkan cahaya muka atau seri.
  • pisau cukur, membuang semua yang kotor, mengkikis segala yang kotor di dalam rumah tangga.
  • mendulang ramuan yang terdiri dari padi, kelapa yang diukir, lilin dan benang warna melambangkan keserasian, persebatian berumah tangga, serta kedamaian sampai keanak cucu.
  • benang tujuh warna pengikat daun perenjis, melambangkan keberagaman hidup yang disebut hidupa dalam tujuh petala bumi dan tujuh petala langit, penolak bala penangkal sial, pengikat kasih sayang berumah tangga sampai tujuh keturunan.

E. Pantun Pengiring Tepuk Tepung Tawar
Beduk di tabuh menjelang azan
Sanak keluarga membaca AI-Qur’an
Tepuk tepung tawar nak dimulakan
Pada Mak Andam agar dipersiapkan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *