Bagai abu di atas tunggul, hilang tertiup angin, larut tertimpa hujan
Bermakna orang yang tidak teguh pendirian, orang mudah meninggalkan tanggung jawab, orang yang suka dan mudah baginya untuk meninggalkan pekerjaan, keluarga, tanggung jawab dan lain-lain. Peribahasa ini juga bermakna sebagai rezeki atau penghasilan yang tidak membawa keberuntungan, atau keuntungan atau keberuntungan yang tidak sempat dinikmati.