Kunci Jawaban & Pembahasan BMR Bab 4 Kelas XI

11. Sultan Syarif Kasim II menyerahkan wilayah kesultanan Siak beserta kekayaan alam dan harta kekayaan pribadinya yang berjumlah…
a. 13 juta gulden
b. 15 juta gulden
c. 20 juta gulden
d. 25 juta gulden
e. 30 juta gulden 

Pembahasan:
Sultan Syarif Kasim II, Pada bulan September 1946, bahkan meninggalkan Siak untuk menyerahkan Siak ke pangkuan NKRI melalui tangan Presiden Soekarno di Yogyakarta. Tidak saja wilayah dengan kekayaan alamnya—waktu itu minyak sudah ditambang di Kerajaan Siak—Syarif Kasim juga menyerahkan harta pribadi senilai 13 juta gulden. Atas pengabdiannya pula, pemerintah Indonesia telah mengangkat Sultan Syarif Kasim II sebagai pahlawan nasional.

Bacaan Lainnya

Jawaban: a. 13 juta gulden

12. Letnan II Soebrantas dengan 87 anggotanya dari Rupat, mendarat di Meskom untuk konsolidasi dengan pasukan di bawah pimpinan…
a. Letnan Masnur dan Letnan I Iskandar
b. Letnan II Hasan Basri dan Arifin Ahmad 
c. M. Nurdin Yusuf  dan Letnan Masnur
d. Letnan I Iskandar dan Ahmad Maulana
e. Arifin Ahmad dan Kharuddin Nasution

Pembahasan:
Pada 29 Desember 1948 itu juga, Riau pesisir terutama Bengkalis dan Selatpanjang, diserang Angkata Laut Belanda. Gempuran berjam-jam dari Belanda dengan kekuatan dua kapal perang Fregat, tiga kapal pendarat dan satu kapal barang, dibantu pesawat udara, menyebabkan pasukan Indonesia di Bengkalis misalnya, terpaksa menghindar. Mereka bertahan di kampung-kampung, sedangkan kota telah dikuasai musuh. Tentara Indonesia memperoleh tambahan kekuatan, ketika Letnan II Soebrantas dengan 87 anggotanya dari Rupat, mendarat di Meskom yang langsung melakukan konsolidasi dengan pasukan di bawah pimpinan Letnan Masnur dan Letnan I Iskandar.

Jawaban: a. Letnan Masnur dan Letnan I Iskandar

13. Pemuda Bengkalis menyerbu markas Angkun pada 17 Oktober 1945 dipimpin M. Nurdin Yusuf yang dibantu oleh…
a. M. Syarif Harun, Ahmad Maulana, Kosen, dan Rasimin
b. D.I. Panjaitan dan Letnan II Hasan Basri
c. Letnan I Iskandar dan Letnan Masnur
d. Ahmad Maulana, Letnan I Iskandar dan Letnan Masnur
e. Arifin Ahmad dan Kharuddin Nasution

Pembahasan:
Pembonceng itu ternyata tidak saja Belanda sebagai anggota sekutu dan pemenang perang dunia kedua, tetapi juga oleh kelompok tertentu dengan maksud menguasai wilayah Indonesia. Di Bengkalis, kelompok tersebut membentuk pasukan Angkun pada pertengahan September 1945. Pasukan ini  tidak saja berdatangan dari daerah sekitar seperti Bandul dan Sungaipakning, tetapi juga dari Semenanjung Malaya, di bawah pimpinan Oei Tan Sia. Mereka menghukum semena-mena sejumlah tentara Jepang sehingga memunculkan amarah besar. Pasukan Angkun menemui Bupati Bengkalis, Datuk Ahmad, agar menyerahkan pemerintahan ke tangan mereka. Di bawah pimpinan M. Nurdin Yusuf yang dibantu M. Syarif Harun, Ahmad Maulana, Kosen, dan Rasimin, pemuda Bengkalis menyerbu markas Angkun sekaligus melumpuhkan mereka pada 17 Oktober 1945.

Jawaban: a. M. Syarif Harun, Ahmad Maulana, Kosen, dan Rasimin

14. Pembonceng tidak saja dilakukan oleh Belanda tetapi juga oleh kelompok tertentu yang bernama…
a. Angkun
b. Oei Tan Sia
c. Pasukan Bandul
d. Pasukan Malaya
e. Pasukan Belanda

Pembahasan:
Pembonceng itu ternyata tidak saja Belanda sebagai anggota sekutu dan pemenang perang dunia kedua, tetapi juga oleh kelompok tertentu dengan maksud menguasai wilayah Indonesia. Di Bengkalis, kelompok tersebut membentuk pasukan Angkun pada pertengahan September 1945. Pasukan ini  tidak saja berdatangan dari daerah sekitar seperti Bandul dan Sungaipakning, tetapi juga dari Semenanjung Malaya, di bawah pimpinan Oei Tan Sia. Mereka menghukum semena-mena sejumlah tentara Jepang sehingga memunculkan amarah besar. Pasukan Angkun menemui Bupati Bengkalis, Datuk Ahmad, agar menyerahkan pemerintahan ke tangan mereka. Di bawah pimpinan M. Nurdin Yusuf yang dibantu M. Syarif Harun, Ahmad Maulana, Kosen, dan Rasimin, pemuda Bengkalis menyerbu markas Angkun sekaligus melumpuhkan mereka pada 17 Oktober 1945.

Jawaban: a. Angkun

15. Penghinatan Angkun di Bengkalis dapat ditumpas oleh pejuang dan pemuda Bengkalis pada…
a. 17 Oktober 1945
b. 17 November 1945
c. 17 Desember 1945
d. 17 Oktober 1946
e. 17 November 1946

Pembahasan:
Pembonceng itu ternyata tidak saja Belanda sebagai anggota sekutu dan pemenang perang dunia kedua, tetapi juga oleh kelompok tertentu dengan maksud menguasai wilayah Indonesia. Di Bengkalis, kelompok tersebut membentuk pasukan Angkun pada pertengahan September 1945. Pasukan ini  tidak saja berdatangan dari daerah sekitar seperti Bandul dan Sungaipakning, tetapi juga dari Semenanjung Malaya, di bawah pimpinan Oei Tan Sia. Mereka menghukum semena-mena sejumlah tentara Jepang sehingga memunculkan amarah besar. Pasukan Angkun menemui Bupati Bengkalis, Datuk Ahmad, agar menyerahkan pemerintahan ke tangan mereka. Di bawah pimpinan M. Nurdin Yusuf yang dibantu M. Syarif Harun, Ahmad Maulana, Kosen, dan Rasimin, pemuda Bengkalis menyerbu markas Angkun sekaligus melumpuhkan mereka pada 17 Oktober 1945.

Jawaban: a. 17 Oktober 1945

Sumber:
Taufik Ikram Jamil, Derichard H. Putra, Syaiful Anuar. 2020. Pendidikan Budaya Melayu Riau tingkat SMA/SMK/MA Kelas XI. Pekanbaru: Narawita Swarna Persada

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *