Ekologi Fisik Alam Riau: Tasik, Selat, dan Laut

Mencari Ikan di Laut Bengkalis (foto: guruku.kosabudaya.id)

1. Tasik
Tasik adalah kawasan perairan kecil yang dikelilingi oleh daratan rendah. Tasik lebih kecil dari danau, tetapi lebih luas jika dibandingkan dengan rawa. Tasik memiliki batas-batas yang jelas yaitu tepian tasik, dasar tasik, permukaan air serta dinding tasik. 

Tasik umumnya tidak terlalu dalam sehingga cahaya matahari dapat menembus dasar tasik. Cahaya matahari sangat penting dalam proses fotosintesis untuk mendukung keberagaman flora dan fauna yang hidup di dasarnya.

Bacaan Lainnya

Tasik bisa ditumbuhi berbagai flora semisal kiambang, bonto, kumpai, dan semak-semak. Jika vegetasi tersebut menutupi permukaan, maka tasik akan berubah menjadi rawa-rawa. Apabila rawa-rawa telah ditumbuhi berbagai pohon-pohon, meskipun air masih tergenang sepanjang tahun   maka disebut dengan rawang. 

Sumber air tasik berasal dari mata air yang terdapat di dasar ataupun di tebing tasik. Air tersebut bermanfaat sebagai cadangan air pada musim kemarau. Air tasik juga bermanfaat untuk kelangsungan hidup flora maupun fauna yang berada di sekitarnya. 

Tunjuk ajar Melayu mengingatkan untuk menjagai tasik dan alam sekitar seperti berikut ini:

Siapa merusak danau dan tasik
Tanda hatinya sudah fasik

2. Selat
Selat adalah laut sempit yang berada di antara dua pulau atau daratan. Selat berfungsi sebagai jalur penghubung antarpulau atau penghubung dua daratan, lalu lintas pelayaran, dan sumber ekonomi. Selat juga menjadi tempat terjadinya berbagai peristiwa penting sejarah dan budaya, seperti pelaksaaan ritual dan upacara, tempat tumbuh dan berkembang cerita-cerita rakyat, dan lokasi pertempuran melawan penjajah. 

Sebagian selat di Riau seperti Selat Malaka,  mempertemukan belahan bumi barat dan timur. Selat Malaka menjadi jalan tol internasional sebagai lalu lintas pelayaran dunia yang sibuk dan padat. Selain Selat Malaka, di Riau juga terdapat Selat Bengkalis yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Bengkalis, Selat Morong di Pulau Rupat, Selat Rupat atau Selat Dumai di antara Pulau Rupat dengan Pulau Sumatera.

Keberadaan selat dalam budaya Melayu dijelaskan pada tunjuk ajar berikut:

Adat hidup memegang adat
Tahu menjaga laut dan selat

3. Laut
Laut adalah perairan asin luas yang memisahkan daratan dan pulau. Laut menghubungkan selat dengan samudera sehingga menjadi jalur pelayaran utama. Kekayaan laut meliputi keseluruhan hasil alam yang terkandung di dalamnya seperti ikan,  kerang, pasir laut, dan juga minyak dan gas bumi.

Sejak masa lalu, masyarakat Melayu menjadikan laut sebagai pusat kehidupan. Mereka membangun negeri dan perkampungan di tepi pantai atau laut. Rumah didirikan menghadap ke laut sehingga laut diposisikan sebagai halaman bermain. Lingkup kampung yang berorientasi air menjadikan laut memiliki beragam fungsi. Keakraban dengan kawasan perairan air tersebut menjadikan orang Melayu dikenal sebagai bangsa aquatik.   

Laut mempunyai fungsi penting dalam mendukung kegiatan ekonomi. Hasil-hasil laut berupa ikan dan kerang merupakan sumber mata pencaharian utama. Laut juga menjadi tempat pelaksaan beragam ritual dan upacara seperti semah terubuk dan mandi safar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *