Juadah Tradisional Melayu Riau

Berarak menghantar anak pancar. (foto: guruku.kosabudaya.id)

A. Pengertian
Juadah Melayu Riau adalah keu-mueh yang menjadi kekhasan masyarakat Melayu Riau. Juadah tersebut secara tradisi sudah ada sejak zaman dahulu. Pengetahuan pengolahan dan bahan-bahan yang digunakan diwariskan secara turun temurun hingga saat ini. 

Juadah sering dihidangkan bersama makanan pokok. Juadah juga disajikan saat perayaan-perayaan sosial dan keagamaan. Perayaan tersebut misalnya hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan sunat rasul.

Bacaan Lainnya

Juadah Melayu Riau umumnya dibuat dari bahan-bahana yang berasal dari tempat juadah berasal. Bahan-bahan tersebut dapat berupa tepung beras, tepung pulut, tepung ubi, pulut, kelapa, sagu, gula enau, daun pandan, ubi, serta buah-buahan seperti durian, cempedak, nangka dan pisang.

Pembuatan kue tradisional, meliputi komposisi bahan-bahannya dan cara-cara pembuatannya merupakan pengetahuan yang diwariskan secara turun-temurun. Akan tetapi pengetahuan itu hanya bersifat dasar. Artinya masih dapat dikembangkan atau dikreasikan berdasarkan kreativitas individual, tanpa mengubah rasa dan bentuk dasarnya. Ukuran yang digunakan untuk menyukat bahan-bahan pembuat kue tersebut yaitu cupak, gantang, dan cawan, dan alat penimbang berupa kati dan tail.

B. Jenis-jenis Juadah
Juadah tradisinoal Melayu Riau terdiri atas baragam jenis, dan setiap jenis juga memiliki varian yang berbeda-beda. Berdasarkan kandungan air atau tingkat kekeringan, juadah Melayu Riau dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu kue basah dan kue kering.

1. Kue Basah
Kue basah adalah jenis kue yang memiliki kandungan air lebih tinggi dari kue kering. Kue ini dapat dilihat dari tampilannya yang memiliki kuah atau bersifat lembab yang mengandung air. Kue basah umumnya dimasak dengan cara direbus atau dikukus. Kue basah dibuat untuk konsumsi sesaat dan bukan untuk simpanan dalam waktu yang lama.

a) Lempuk Durian
Lempuk durian dibuat dari bahan-bahan durian dan gula pasir. Proses pembuatannya hampir sama dengan membuat gelamai. Lempuk durian saat ini telah dikemas dalam kemasan lebih modern dan banyak tersedia di sentra-sentra makanan khas Melayu Riau.

b) Gelamai
Gelamai dibuat dari  tepung pulut, gula merah, dan kelapa. Makanan ini sering disajikan pada perayaan-perayaan sosial seperti hari raya, sunat rasul, dan majelis perkawinan. Gelamai saat ini banyak ditemukan di pusat-pusat perbelanjaan di Riau dan sering dijadikan sebagai buah tangan khas Melayu RIau.

Gelamai. (foto: budayamelayuriau.org)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *