Lemang adalah penganan tradisional yang terbuat dari pulut atau ubi. Lemang berbahan pulut dan ubi dimasak di dalam buluh dan dibakar di atas bara. Lemang biasanya disajikan pada perayaan-perayaan sosial seperti Maulud Nabi Muhammad Saw., Idul Fitri, Idul Adha, dan majelis perkawinan. Makanan ini terkenal di Kampar, Kuantan, Rokan, Pelalawan, dan Indragiri
Bahan-bahan yang harus disiapkan untuk membuat lemang antara lain, pulut, kelapa untuk diambil santan kentalnya, garam secukupnya, dan kadang-kadang ditambah kemiri dan daun bawang. Buluh minyak untuk memasak lemang, berukuran diameter sekitar 5–7 sentimeter dan panjang sekitar 45 sentimeter. Buluh tersebut dialas dengan daun pisang di dalamnya.
Cara membuat lemang dimulai dengan membasuh pulut lalu ditiriskan. Pulut yang telah bersih dimasukkan ke dalam buluh sebanyak tiga perempat bagian buluh, seperempat bagiannya lagi diisi santan yang telah dicampur dengan sedikit garam (atau bumbu lain yang dikehendaki). Buluh yang telah terisi dibakar di atas bara. Bila lemang telah masak, isinya akan tersembul diujung buluh. Untuk memadatkan isinya, buluh perlu dihentak-hentakkan.
Bila akan dihidangkan, lemang dikeluarkan dari dalam buluh dengan membelahnya, Biasanya lemang dimakan dengan tapai pulut (pulut yang telah difermentasi) atau dengan rendang, gula, atau bahan-bahan manis lainnya.
Jenis-jenis Lemang
Lemang terdiri atas beberapa jenis berdasarkan bahan utama yang digunakan.
Lemang Tapai
Jenis makanan yang terbuat dari pulut yang dimasak dengan santan dan dibungkus daun pisang kemudian dimasak dengan dimasukkan ke dalam buluh atau bambu dan dibakar. Dimakan dengan campuran tapai pulut hitam atau pulut merah.
Lemang Tumbuk (Kue Pin Tuak)
Jenis makanan yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan campuran aroma dari daun pandan wangi. Tepung beras diaduk dengan santan, kemudian gula merah dipanaskan dengan daun pandan wangi, setelah adunan rata, masukan tersebut ke dalam plastik, kemudian direbus dalam air yang mendidih, dimasak sampai matang.
